"Kita ingin anak muda tahu sejarah kelam Madiun yang saat itu peristiwa 1948 dijajah oleh bangsa sendiri yaitu PKI. Jangan sampai peristiwa itu terulang pada anak cucu kita," terang Bupati Madiun H. Ahmad Dawami kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara, Senin (1/10/2018).
Sebelum upacara, Damawi juga memimpin doa bersama untuk para korban kebiadaban PKI di Madiun.
Usai upacara, Dawami didampingi oleh Wakil Bupati Madiun Hary Wuryanto beserta 30-an pelajar yang ambil bagian dalam upacara ini mendengarkan paparan sejarah singkat tentang pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948. Pelajar tampak seksama mendengarkan dan melihat replika kekejaman PKI.
![]() |
Sebelumnya, mereka juga diajak untuk melakukan longmarch jejak para korban PKI di Madiun.
"Sebelum kegiatan upacara, kita juga telah laksanakan longmarch oleh pelajar agar mereka tahu sejarah kelam peristiwa Madiun tahun 1948," terang Dawami.
Salah satu pelajar yang ambil bagian dalam upacara ini, Davi (16) mengaku prihatin atas nasib para tokoh di Madiun yang menjadi korban kekejaman PKI.
"Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa, saya tidak akan pernah takut untuk memerangi aksi teror yang melawan ideologi Pancasila seperti PKI," ujarnya kepada detikcom.
Simak Juga 'Kenang Peristiwa G30S/PKI, Kunjungi 4 Wisata Bersejarah Ini':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini