Nobar film G30S/PKI digelar di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (30/9/2018). Priyo Budi tiba terlebih dahulu sekiar pukul 19.00 WIB.
Setelah itu, Titiek tiba di lokasi nonton bareng sekitar pukul 19.45 WIB. Dia tampak datang sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titiek menyebut film G30S/PKI yang ditonton kali ini merupakan versi asli yang berdurasi 4,5 jam. Menurutnya, tujuan nonton bareng G30S/PKI untuk mengingatkan kembali sejarah kelam bangsa Indonesia yakni pemberontakan PKI pada 30 September 1965.
"Kita nonton bareng G30S/PKI tujuannya agar kita tidak melupakan tragedi 30 September 1965 pengkhianatan dan kekejaman yang dilakukan PKI ke jenderal-jenderal pahlawan revolusi," kata Titiek di lokasi.
Baca Juga: Para Jenderal yang Dipenjarakan Soeharto
Menurutnya, akhir-akhir ini ada pihak yang mencoba menyimpangkan sejarah seolah-olah PKI adalah korban. Sehingga film G30S/PKI sangat perlu untuk kembali ditonton.
"Karena belakangan ini ada usaha untuk menyimpangkan sejarah seolah-olah PKI ini korban. Padahal sesungguhnya para pahlawan revolusi dan pejuang muslim yang jadi korban," tambahnya.
Priyo menambahkan nonton bareng film G30S/PKI juga diikuti 570 caleg Partai Berkarya dan simpatisan pencinta Soeharto. Para caleg Partai Berkarya dan simpatisan itu sudah memadati gedung pertunjukan. Mereka duduk rapi di kursi-kursi yang telah disediakan. (ibh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini