Ketua komunitas sepeda onthel, Cornus Q, mengungkapkan bahwa Sosialisasi Empat Pilar merupakan hal yang penting dan bisa menjadi nilai tambah bagi mereka.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MPR Selfi Zaini yang turut hadir pada acara ini memberikan apresiasi kepada komunitas penggemar sepeda onthel. Ia menyebut komunitas ini merupakan salah satu modal bangsa untuk ikut mengembangkan Empat Pilar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mengorbankan harta bahkan jiwa untuk Indonesia merdeka. Dari mereka lahir, dasar dan konstitusi bangsa yang bentuk dan wataknya sesuai dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an. Konsepsi kebangsaan yang bercirikan kekeluargaan. Bangsa ini untuk semua, bukan untuk satu golongan," ujar Selfi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/9/2018).
Oleh karena itu, ia menyebut pendiri bangsa memberi keteladanan kepada kita.
"Melalui jiwa kenegarawanan pendiri bangsa memberi teladan tanpa sekat. Bagi pendiri bangsa paling penting adalah persatuan Indonesia," katanya.
Bangsa ini, lanjut Selfi, kini menghadapi berbagai tantangan dalam berbagai dimensi. Salah satunya adalah melemahnya nilai kebangsaan dan kesenjangan sosial. Maka menurutnya perlu melakukan terobosan yang strategis.
"Salah satunya kembali ke jati diri bangsa," tegasnya.
Ia pun berharap agar setiap orang tetap optimis menatap masa depan. Sebab, bangsa ini membutuhkan sumber daya manusia yang tak hanya menguasai iptek, tapi juga mempunyai jiwa cinta Tanah Air.
"Inilah modal untuk menjaga keberlangsungan bangsa," katanya.
Hal inilah yang membuat MPR konsistem melakukan Sosialisasi Empat Pilar.
"Saya mengajak semua khususnya penggemar sepeda onthel untuk lebih mengenal dan menyebarkan Empat Pilar," katanya.
Kepala Biro Persidangan Setjen MPR, Tugiyana, turut mengatakan sosialisasi ini mengulang apa yang pernah kita alami di sekolah.
"Dulu saat sekolah kita pernah mendapat pelajaran PMP. setelah ada reformasi, pelajaran PMP dihapus. Namun beberapa tahun kemudian sosialisasi Pancasila dirasa penting oleh bangsa Indonesia. Negara ini bisa berdiri tegak karena ada Pancasila. Perlu ketahanan diri bangsa dengan landasan Pancasila," paparnya.
Tugiyana mengingatkan tantangan yang harus dilalui dengan tepat adalah hoax. Maka ia mengimbau masyarakat pandai-pandai memilih dan memilah berita.
"Kita jangan tergoda dengan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," pesannya. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini