Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Muhadjir menepis penilaian Jokowi melanjutkan perjuangan Gus Dur. Menurutnya, pemerintahan Jokowi selama ini malah cenderung berkebalikan dari semangat-semangat perjuangan para Presiden RI sebelumnya.
"Jokowi malah cenderung merupakan akumulasi kelemahan dan sisi negatif dari presiden-presiden besar Indonesia, seperti Bung Karno, Soeharto, Habibie, Gus Dur," kata Sodik kepada detikcom, Jumat (28/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sodik, Jokowi selama ini tidak berkomitmen pada rakyat kecil dan wong cilik, kaum marhaen, serta semangat berdikari dan berkedaulatan bangsa, seperti Soekarno (Bung Karno). Jokowi disebutnya juga tidak menunjukkan komitmen pada kesejahteraan rakyat, petani, dan nelayan, seperti yang dilakukan Soeharto.
"Komitmen kepada kemajuan iptek dan SDM (sumber daya manusia) dan penegakan hukum seperti Habibie juga tidak. Komitmen kepada pluralisme, demokrasi, dan penghormatan HAM seperti Gus Dur juga tidak. Hal ini terbukti dari kasus-kasus persekusi, seperti Neno Warisman," tuturnya.
Hal itu, kata Sodik, ditunjukkan dari kedaulatan dan kewibawaan bangsa yang terjual serta ekonomi yang dinilainya morat-marit. Ia juga menuding kini rakyat tidak sejahtera dan para pejabat negara tidak mandiri serta tidak kompak.
"Beda dengan Prabowo dan Sandi yang menunjukkan... paham apa masalah bangsa yang sesungguhnya seperti ekonomi morat-marit, penegakan kedaulatan dan kehormatan bangsa dan negara, serta regenerasi pemimpin bangsa," kata Sodik.
Sodik juga menyebut Prabowo-Sandi-lah yang malah akan menjadi representasi sisi positif para presiden terdahulu. Prabowo-Sandi juga disebutnya yang akan melanjutkan semangat perjuangan Gus Dur, Bung Karno, Soeharto, dan lainnya.
Baca juga: Timses Jokowi: The New Prabowo Gagal Total! |
"Belajar dari kelemahan presiden-presiden sebelumnya, maka Prabowo dan Sandi berpotensi merupakan akumulasi kebajikan dan kehebatan dari semua presiden-presiden Indonesia sebelumnya untuk Indonesia yang sejati dan idamkan para pendiri dan seluruh rakyat Indonesia, yakni Indonesia Adil Makmur," beber Sodik.
Sebelumnya, PSI menilai dukungan putri Gus Dur, Yenny Wahid, seolah menegaskan Jokowi melanjutkan perjuangan Gus Dur selama ini. Sedangkan menurut jubir PSI Guntur Romli, Prabowo condong melanjutkan politik Orde Baru dan Soeharto.
"Tutut, Titiek, dan Tommy Soeharto mendukung Prabowo, ini menegaskan kalau Prabowo merupakan kelanjutan Soeharto," kata Guntur Romli.
Saksikan juga video 'Jokowi: Pilpres 2019 Ajang Adu Gagasan, Prestasi dan Rekam Jejak':
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini