KH Ma'ruf Amin Tak Persoalkan Pemutaran Film G30S/PKI

KH Ma'ruf Amin Tak Persoalkan Pemutaran Film G30S/PKI

Yakub Mulyono - detikNews
Kamis, 27 Sep 2018 19:22 WIB
Foto: Yakub Mulyono (File detikcom)
Jember - Kiai Ma'ruf Amin menilai film G30S/PKI yang diproduksi era Presiden Soeharto tak perlu diperdebatkan. Justru menurut dia, menonton film tersebut bisa menjadi salah satu sumber informasi sejarah bagi masyarakat.

Terkait perbedaan pendapat mengenai pemutaran film yang menceritakan sejarah kekejaman komunis itu, Ma'ruf tak mempersoalkan. Sehingga jika masyarakat ingin menonton ataupun tidak, hal itu tidak perlu menjadi masalah.

Pernyataan itu disampaikan Cawapres KH Ma'ruf Amin di sela kunjungannya ke Kabupaten Jember, dalam rangka safari kampanye yang dilakukannya di wilayah tapal kuda, Jember, Kamis (27/9/2018).


Menurut pria yang juga mantan Rais Am NU ini, dengan menonton film kekejaman golongan masyarakat komunis di sekitaran tahun 1965 itu, generasi muda Indonesia bisa tahu, dan mengantisipasi terhadap lahirnya paham komunis baru yang mungkin bisa saja terjadi di era sekarang ini.

"Justru bagus saja itu, kan memberikan informasi kepada masyarakat, supaya menonton bareng G30S/PKI itu," kata Ma'ruf Amin saat dikonfirmasi sejumlah media.


Dengan menonton film itu, kata Ma'ruf, khususnya generasi muda Indonesia bisa belajar sejarah. "Sehingga mereka tahu, ada peristiwa yang menghancurkan, merusak, tetapi kita selamat. Di era sekarang kita bisa lebih waspada, terhadap bahaya PKI itu," tegasnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Assidiqiyah putra (Ashtra) Talangsari, Kh. Mohammad Balya Firjaun Barlaman atau akrab dipanggil Gus Firjaunmenyampaikan, terkait paham radikalisme yang mempunyai kemiripan dengan gerakan PKI, harus diantisipasi dengan serius.

"Karena radikalisme tidak mencerminkan Islam, dan juga tidak menyelesaikan masalah. Nabi mengajarkan kita untuk menyebarkan kasih sayang, dan sebagai suatu rahmatan lil alamin. Namun untuk menghadapi radikal harus tegas," tandasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.