"Bukan menolak. Jaringan Gusdurian berbeda dengan Barikade Gus Dur. Kalau kami sejak awal dibentuk oleh Alissa Wahid, disepakati tidak bermain politik praktis. Tetapi lebih concern pada kemanusiaan dan kebudayaan," kata satu dari empat Presidium Jaringan Gusdurian Jatim, Yuska Harimurti, saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (27/9/2018).
Kata Yuska, Gusdurian merupakan sebuah jaringan besar yang di dalamnya terdapat beberapa elemen dengan konsentrasi permasalahan sendiri sesuai dengan pemikiran Gus Dur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menolak jika dikatakan Jaringan Gusdurian dalam pilpres dinyatakan golput. Menurutnya, pilihan diserahkan kepada pribadi masing-masing anggota Jaringan Gusdurian.
"Bukan berarti Jaringan Gusdurian menjadi golput, tidak, tapi pilihan politik kita serahkan ke masing-masing pribadi, tidak pada atas nama organisasi," tegas Yuska.
Pihaknya menegaskan akan tetap memberikan suara di Pilpres 2019 meski tidak secara organisasi memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
"Kita bisa bersikap kooperatif atau oposisi, siapa pun presidennya melenceng dari apa yang kami anut dari nilai nilai Gus Dur ya kita tolak, jika sejalan kita dukung," pungkasnya. (ze/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini