"Ini saya mau laporan kepada Bapak Bupati, setelah ada rencana guru honorer menghadiri pertemuan di Surabaya siang ini. Kami sudah meminta perwakilan saja yang berangkat," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang M Hidayat pada wartawan di Pendopo Pemkab Malang Jalan Agus Salim, Kota Malang, Kamis (27/8/2018).
Menurut Hidayat, pihaknya tengah menunggu arahan Bupati Malang dalam menyikapi aksi guru honorer yang telah menanggalkan kewajibannya. "Ini sekalian meminta petunjuk Bapak Bupati, untuk menyikapi para guru honorer yang mogok ngajar," tegas Hidayat.
Ditanya apakah ada rencana sampai dilakukan pemecatan?. Hidayat mengaku, belum berani berkomentar terlebih dahulu sebelum melaporkan perkembangan terkini kepada Bupati Malang Rendra Kresna.
Baca juga: Guru Honorer di Malang Mulai Mogok Ngajar |
"Dipecat ?. Tidaklah. Tapi masih kami pikirkan bagaimana untuk sanksinya nanti," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Hidayat membantah adanya aksi mogok para guru honorer hari ini. Menurut dia, hanya ada sebuah spanduk yang menulis keprihatinan atas nasib guru honorer.
"Itu hanya spanduk dan diviralkan. Saya bisa menjamin dan memastikan proses belajar mengajar tetap jalan," ujarnya.
Hidayat sendiri langsung memutuskan untuk mengakhiri wawancara, dan bergegas menuju ruang kerja Bupati Malang. "Sebentar ya, saya mau laporan dulu," ucapnya seraya berlalu.
Seperti diberitakan, Guru honorer di Kabupaten Malang mogok mengajar. Ini merupakan buntut kekecewaan tentang rekrutmen CPNS yang dinilai tak berpihak kepada mereka. Hari ini, pertemuan tingkat provinsi akan digelar, untuk menentukan sikap guru honorer ke depan.
Simak Juga 'Guru Honorer Mogok Ngajar, Polisi Blitar jadi Guru SD':
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini