GNPF: Habib Rizieq Diinterogasi Pihak Arab Saudi Selama 5 Jam

GNPF: Habib Rizieq Diinterogasi Pihak Arab Saudi Selama 5 Jam

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 26 Sep 2018 10:19 WIB
Habib Rizieq Shihab (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta - GNPF-U dan FPI menyebut Habib Rizieq Syihab dicegah pemerintah Arab Saudi saat akan pergi ke Malaysia. Rizieq juga sempat diinterogasi pihak Arab Saudi selama sekitar lima jam di rumahnya.

"Sempat dari jam 11 malam sampai 4 subuh (diinterogasi). Kalau tidak salah di rumah, informasi yang kami dapatkan," kata anggota tim kuasa hukum Rizieq, Damai Hari Lubis, saat dihubungi, Selasa (25/9/2018).
Soal interogasi terhadap Rizieq tersebut, Damai mengatakan, sudah termasuk yang dilaporkan kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Peristiwa ini terjadi sebelum Ijtimak Ulama II digelar.

Damai mengatakan Rizieq sempat bertanya kepada pihak Saudi. Namun tak ada jawaban yang bisa menjelaskan pencegahan Rizieq ke Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Diminta) 'sementara kembali dulu'. Langsung dari pihak Habib Rizieq bertanya ke Kemendagri (Arab Saudi). Mereka tidak bisa menjelaskan. (Dijawabnya) 'hanya perintah sajalah'. Terus ke imigrasi begitu juga, mereka tidak tahu-menahu. Itu kan pelanggaran ya. Seseorang yang tanpa punya kesalahan kok nggak bisa tahu-tahu dicegah. Mereka tidak bisa menjawab," tutur Damai, yang juga anggota GNPF Ulama.
Dia mengatakan, saat hendak ke Malaysia, hanya Rizieq yang dicegah. Padahal saat itu Rizieq akan pergi bersama lima anggota keluarganya.

Pencegahan ini membuat Rizieq bersama GNPF-U bingung. Pasalnya, beberapa bulan lalu, Rizieq masih bisa mendatangi Turki, Yaman, dan Maroko. Damai mengatakan administrasi keimigrasian Rizieq masih lengkap dan tidak overstay.

"Justru kita ini bingung. Selama ini clear di sana. Buktinya bisa ke luar negeri. Mungkin itu bagian dari peraturan visa. Yang jelas diberikan keluar dulu. Tentang apa dan mengapa tentu ada kekuatan besar sehingga dia bisa dicegah," tutur dia.
"Kami mengharapkan beliau bisa keluar seperti semula. Sebelumnya kan pernah ke Turki, Yaman, Maroko. Kok bisa dicegah. Kita harapkan seperti semula. Apalagi dalam waktu dekat dia kan akan kembali. Kan ini merugikan dia dan umat juga," imbuh Damai.

Damai mengatakan Rizieq ingin ke Malaysia untuk bertemu dosennya guna menyelesaikan disertasinya. Dia mengatakan Rizieq kuliah di salah satu universitas di negeri jiran tersebut. Terkait pencegahan yang dialami Rizieq, dia berharap tak berdampak pada rencananya menyelesaikan disertasi tersebut.

"Masih bisa (urus disertasi). Mereka juga tahu urusan darurat. Insyaallah nggak. Kan nggak karena lalai. Dosen dan universitasnya di Malaysia. Kalau dosennya ada di Indonesia ya bisa saja sekalian balik ke Indonesia," kata Damai.
Redaksi detikcom telah berupaya meminta tanggapan Kedubes Arab Saudi di Indonesia mengenai pernyataan GNPF-U. Staf bidang humas Kedubes Saudi menyatakan kedutaan sedang libur pada Selasa (25/9) sehingga belum bisa memberikan tanggapan. Staf tersebut juga menyarankan redaksi menanyakan langsung ke Dubes Saudi untuk Indonesia pada Rabu (26/9).

Sementara itu, KBRI Riyadh belum menerima pemberitahuan soal pencegahan Habib Rizieq. Lazimnya, KBRI akan diberi tahu pemerintah setempat jika ada WNI yang dicegah.



Tonton juga 'Pesan Habib Rizieq ke Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads