"Saya mau membongkar pagar selebar satu pintu supaya dia (Khotijah) bisa masuk rumahnya, tapi ada syaratnya," kata Seger kepada wartawan di rumahnya, Selasa (25/9/2018).
Bapak dua anak ini meminta keluarga Khotijah meminta maaf dan tak lagi melakukan perundungan (Bullying) terhadap keluarganya. Karena dia menutup rumah Khotijah dengan pagar setinggi 2 meter lantaran jengkel dikatai maling.
"Mereka tak boleh lagi mengolok-olok saya dan keluarga saya," ujarnya.
![]() |
Tak hanya itu, suami Sumilah ini juga meminta kakak Khotijah, Sri Utami untuk membongkar batu pondasi yang menghalangi akses jalan menuju ke rumahnya. Batu pondasi itu berada di pojok depan sisi kiri rumah Utami.
Seger mengaku kesulitan masuk ke jalan di depan rumah Khotijah apabila membawa gerobak dari sawah. Pasalnya, jalan di depan rumah Utami menuju ke jalan depan rumah Khotijah berupa jalan setapak selebar 1 meter.
"Mereka menuntut, saya juga menuntut. Kalau tak mau, ya tidak saya bongkar," tegasnya.
Akibat ditutup pagar oleh Seger, akses keluar masuk rumah Khotijah tertutup. Hanya ada celah selebar kurang dari 0,5 meter untuk lewat. Keluarga ini terpaksa menjebol tembok rumah kakanya untuk alternatif.
Rumah ini dihuni Khotijah dan anaknya sejak tahun 2006. Sang suami Abdul Karim (40) saat ini bekerja di Jakarta. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini