Suporter Persija Tewas, Ketum PSSI: Jangan Berantem Lagi

Suporter Persija Tewas, Ketum PSSI: Jangan Berantem Lagi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 24 Sep 2018 20:25 WIB
Stadion GBLA (Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Jakarta - Ketum PSSI Edy Rahmayadi menyesalkan pengeroyokan suporter Persija, Haringga Sirla, hingga akhirnya tewas. Edy meminta seluruh suporter menghindari keributan.

"Orang senang berantem. Jangan berantem lagilah," kata Eddy saat dihubungi detikcom, Senin (24/9/2018).

PSSI, menurut Edy, akan mencari pangkal persoalan yang menyebabkan keributan antarsuporter klub sepakbola. Hukuman untuk klub juga dipertimbangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan organisasi tentara yang langsung memutuskan begitu. Harus sidang, harus dicari persoalannya apa sebenarnya. Yang pasti, kita sangat tidak menginginkan seperti itu. Semua sudah dilakukan, 5.000 polisi mengamankan, semua sudah diantisipasi. Tapi itu kan jauh dari tempat itu, belum mulai main. Jadi itu suporter atau apa?" papar Edy, yang juga Gubernur Sumut.




Edy ingin pertandingan sepakbola menjadi tontonan yang menghibur masyarakat. Lewat sepakbola, prestasi disebut Edy juga bisa diraih demi nama Indonesia.

"Imbau masyarakat, jangan berantem dong. Kita kan mau nonton ini. Begitu terus, capek kita. Nanti kalau itu kita setop, nah hilang hiburan rakyat, mulai lagi yang lain-lain. Kan jadi repot semuanya," kata Edy.

Polisi sudah menetapkan delapan oknum Bobotoh tersangka pengeroyokan suporter Persija Jakarta Haringga Sirla (23) hingga tewas. Kejadian terjadi di gerbang biru Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta digelar pada Minggu (23/9).





"Para pelaku menganiaya berkali-kali. Ada menggunakan tangan sampai alat. Dengan kaki juga," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung,

Kedelapan pelaku ini, kata Yoris, menganiaya secara bersama-sama. Ada yang memukul, menendang, hingga menganiaya dengan alat.

"Ada yang menggunakan helm, kaca, balok, dan besi," sebut dia. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads