"Kami perintahkan team trauma healing dari Polwan Polres Malang bersama teman-teman dari P2TP2A ke rumah korban penculikan dan pelecehan seksual di wilayah Pakisaji," terang Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung kepada detikcom, Senin (24/9/2018).
Yade mengungkapkan kehadiran team trauma healing tak lepas dari kondisi terakhir murid Sobirin tersebut. Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini disebutkan tak mengalami trauma berat pasca menjadi korban penculikan tersangka Sobirin beberapa hari lalu.
"Kami harapkan korban tak mengalami trauma. Informasi yang kami terima, kemarin malam korban sempat kesulitan untuk tidur dan terus mengigau minta pulang. Makanya, pagi ini kami kirim team trauma healing untuk mendatangi rumah korban," beber Yade.
Diberitakan sebelumnya, Sobirin membawa korban berkemah di perbukitan wilayah Poncokusumo, Kabupaten Malang, terhitung sejak hari Rabu (19/9) hingga tertangkap di hari Sabtu (22/9).
Sobirin merupakan guru tidak tetap (GTT) untuk ekstrakurikuler kesenian di sekolah korban dan tinggal di Desa Karangduren, Pakisaji, Kabupaten Malang. Betis kanan Sobirin terluka akibat tertembus timah panas petugas saat penangkapan. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini