Dimyati sendiri maju dari PKS, Rizka Amalia R Natakusumah dari NasDem, dan Rizki Aulia Rahman Natakusumah dari Demokrat. Mereka bertiga maju di Dapil 1 Banten. Terakhir, Risya Azzahra Rahimah Natakusumah, maju di Dapil 2 dari Partai NasDem.
Dimyati mengatakan majunya ia dan ketiga anaknya adalah pilihan masing-masing. Mereka punya idola partai berbeda karena lahir dari latar belakang pendidikan luar negeri. Tidak ada paksaan dari keluarga untuk maju sebagai calon anggota legislatif.
"Ibunya politisi, bapaknya politisi, ya anaknya lari ke politisi, mereka punya pilihan sendiri. Yang penting bisa berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Partai hanya jembatan," kata Dimyati kepada detikcom, Serang, Banten, Senin (24/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga akan bersaing bersama klan politik dinasti Banten yang lain, seperti klan Jayabaya dan Ratu Atut. Hal ini, Dimyati mengatakan, seperti membagi-bagi suara.
"Kita sudah berhitung, Hasbi (Jayabaya) dapat satu kursi, kan ini bukan memperebutkan satu kursi, Golkar juga mungkin dapat satu kursi. Ya dibagi-bagi rata aja satu-satu. Mungkin ada yang dua kalau meledak suaranya, tapi lebih bagus satu-satu semua biar rata," paparnya.
Dimyati mengatakan ketiga anaknya memiliki idealisme masing-masing. Apalagi ia menyebut anaknya adalah lulusan universitas di luar negeri. Tidak ada arahan bagi ketiga anaknya apakah menjadi politikus atau bukan.
"Mereka punya jalan sendiri. Pilih partainya juga sendiri, saya malah menawarkan partai yang hijau. Tapi mereka semua memilih partai biru, yang ada 'demokrat-demokrat'-nya suka. Di Amerika ada demokrat, di London ada demokratik. Jadi mereka suka ada yang namanya 'demokrat-demokrat'," paparnya.
Karena berbeda warna partai, Dimyati menyebut sulit bagi ia dan istrinya mengampanyekan masing-masing anak. Ia juga mengaku tak mungkin istrinya, yang masih menjabat Bupati Pandeglang, memanfaatkan jabatannya untuk mengampanyekan ketiganya.
"Mau kampanyekan Demokrat nanti dimarahin NasDem karena anaknya di situ. Mau kampanyekan NasDem dimarahin PKS karena bapaknya maju di PKS," pungkas Dimyati, yang sebelum ke PKS adalah politikus PPP.
Saksikan juga video 'Masa Kampanye Dimulai, Ini Pesan Ma'ruf Amin untuk Timses':
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini