Seteru 3 Dinasti Politik ke DPR: Jayabaya, Ratu Atut, Natakusumah

Seteru 3 Dinasti Politik ke DPR: Jayabaya, Ratu Atut, Natakusumah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 24 Sep 2018 08:35 WIB
Ilustrasi Ratu Atut (edi/detikcom)
Serang - Perebutan Dapil Banten 1 dan Dapil 2 otomatis jadi pertarungan 3 klan dinasti politik dari Banten. Tiga keluarga besar keturunan penguasa daerah ini mengirimkan calonnya untuk berebut kursi di DPR.

Ketiga klan dinasti tersebut adalah klan Natakusumah yang menguasai Pandeglang, klan Jayabaya yang punya basis kuat di Lebak melalui PDIP dan Demokrat, dan tentu dinasti Ratu Atut Chosiyah yang menguasai mulai di tingkat provinsi dan beberapa kabupaten/kota dari partai Golkar.

Di daerah pemilihan Banten 1, klan Natakusumah mencalonkan 4 nama untuk bertarung merebutkan kursi DPR. Natakusumah merupakan nama belakang untuk setiap keturunan Achmad Dimyati Natakusumah dan Bupati Pandeglang Irna Narulita. Dimyati mantan bupati Pandeglang, dulu politikus PPP, kini loncat ke PKS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad Dimyati Natakusumah sendiri maju di Dapil 1 Banten dari PKS. Anak perempuannya Rizka Amalia R Natakusumah juga maju di dapil sama dari partai NasDem nomor urut 1. Anak keduanya, Rizki Aulia Rahman Natakusumah juga maju tapi dari Partai Demokrat nomor urut 2 untuk dapil yang sama. Ketiganya, bertarung di dapil yang sama yang merupakan basis pemilih untuk Pandeglang-Lebak.

Di sini, terjadi pertarungan antara bapak dan dua anaknya di dapil yang dipimpin oleh ibunya sendiri.
Seteru 3 Dinasti Politik ke DPR: Jayabaya, Ratu Atut, NatakusumahFoto: Instagram/Irnadimyati

"Ibunya politisi, bapaknya politisi, ya anaknya lari ke politisi, mereka punya pilihan sendiri. Yang menang yang beruntung yang pintar strateginya," kata Dimyati saat berbincang dengan detikcom, Serang, Banten, Senin (24/9/2018).

Ia mengatakan, pertarungan keluarga dalam satu dapil ini adalah konsekwensi atas pilihan anaknya maju sebagai caleg dari partai berbeda. Ia pun menyadari Dapil 1 dan Dapil 2 menjadi perebutan antara klan Jayabaya dan klan Ratu Atut Chosiyah.

"Kita sudah berhitung, PDIP dapet satu kursi, kan ini bukan merebutkan satu kursi, Golkar juga mungkin dapat satu kursi, ya dibagi rata saja satu-satu. Mungkin ada yang dua kalau meledak suaranya, tapi lebih bagus satu-satu semua biar rata," katanya.

Tidak berhenti di Dapil 1 Banten, Dimyati juga menjajal anaknya yang lain untuk Dapil 2 Serang-Cilegon. Ia tempatnya Risya Azzahra Rahimah Natakusumah maju dari partai NasDem dari nomor urut 5.

Kedua, klan dinasti politik Jabaya juga mengirimkan dua keluarganya untuk bertarung di Dapil 1. M Hasbi Asyidiqi Jayabaya maju dari PDIP dari nomor urut 1 dan Vivi Sumantri Jayabaya dari Demokrat nomor urut 1.

Nama belakang Jayabaya di Banten merujuk pada mantan Bupati Lebak 10 tahun Mulyadi Jayabaya yang saat ini menjadi pengusaha infrastuktur. Nama ini juga melekat pada Bupati Lebak saat ini Iti Octavia Jayabaya yang merupakan anak perempuannya.

Di periode pemilihan sebelumnya, M Hasbi Jayabaya di dapil ini berhasil mengumpulkan 51 ribu lebih suara warga Lebak dan Pandeglang. Ia kemudian menduduki jabatan Aggota DPR 2014-2019 di Komisi VIII dan saat ini maju sebagai petahana.

Nama kedua, Vivi Sumantri Jayabaya juga merupakan petahana di dapil ini. Ia duduk di Senayan dengan prestasi tak begitu menonjol dan hampir tak pernah jadi sorotan untuk isu nasional.

Klan dinasti terakhir, adalah keturunan dari Ratu Atut Chosiyah. Keturunan ini, selain berhasil menempatkan adik, ipar, menantu, dan anaknya sebagai kepala daerah, di Pemilu 2019 juga banyak yang maju sebagai caleg.

Paska lengser jadi wali kota, adik ipar Atut yaitu Tb Haerul Jaman maju sebagi caleg DPR dari Dapil Banten 2 nomor urut 1 dari partai Golkar. Ia maju di dapil yang selama 10 tahun sebagian daerahnya pernah ia pimpin.

Kemudian, ada juga Ade Rossi Khaerunnisa yang biasa dipanggil Aci. Istri dari Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang juga anak Atut ini maju di dapil Banten 1 nomor urut 1 dari Golkar. Dapil ini, merupakan dapil di mana Andika pernah maju sebagai anggota DPR sebelum menjabat wakil gubernur.

Di sini, Aci tentu saja akan bersaing dengan 2 klan dinasti lain yang detikcom sebutkan di atas. Aci akan merebutkan 1 dari 6 kursi dari Pandeglang-Lebak.

Tidak berhenti di situ, anak perempuan Atut, Andiara Aprilia Hikmat juga dikontestasikan maju tapi dari jalur DPD dapil Banten. Perempuan muda ini pun mengikuti jejak kakaknya yang menapaki jalur politik dengan mengawali karir dari pemilihan senator.

Ipar Atut yang lain, Ratu Ria Maryana juga maju sebagai caleg. Tapi, jalur yang dipilih hanya sebagai calon DPRD Kota Serang untuk Dapil 2 dari Golkar.

Andika Hazrumy menolak langkah keluarganya sebagai dinasti politik. Ia mengatakan, yang terpenting kontestasi pemilihan ini tetap menjaga sportifitas antar calon dan tetap menjaga keamanan.

"Ngarahinnya ke mana, dinasti? Ya, semuanya bertarung dengan baik, harus menjunjung tinggi sportifitas sesuai aturan," ujarnya kepada detikcom.



Saksikan juga video 'Buwas-Mendag Memanas, Bamsoet: Undang ke DPR Saja':

[Gambas:Video 20detik]

(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads