Deklarasi kampanye damai yang mengusung tema 'kampanye anti sara dan hoaks untuk menjadikan pemilih yang berdaulat agar negara kuat' juga dihadiri para pejabat KPU Jatim serta Bawaslu Jatim serta pejabat Forkopimda Jatim yakni Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Ketua Komisi A DPRD Jatim Fredi Poernomo, dan Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattaliti.
Acara diawali dengan penandatanganan prasasti deklarasi kampanye damai oleh tim pemenangan capres dan cawapres, serta penandatanganan oleh 16 perwakilan partai politik peserta pemilu dan juga perwakilan DPD dapil Jatim.
Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan karnaval yang diikuti tim pemenangan kedua capres/cawapres, partai peserta pemilu, dan perwakilan 38 KPU Kota/Kabupaten Jawa Timur. Acara ditutup dengan pelepasan ratusan merpati.
Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengatakan pihaknya mengelar deklarasi kampanye damai dalam rangka proses penyelenggaran pemilu 2019.
Hari ini merupakan hari pertama dimulainya masa kampanye hingga bulan April mendatang atau hingga hari tenang tiga hari menjelang proses pemungutan suara. Selain itu, hari ini merupakan sejarah bagi kami yang pemilihan Pilpres, DPR, DPRD, DPD dilaksanakan secara serentak," kata Eko Sasmito di KPU Jatim, Jalan Tenggilis, Minggu(23/9/2018)
Eko menyebutkan Deklarasi Kampanye Damai yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia diharapkan tidak ada lagi persoalan pada saat pemungutan suara mendatang.
"Persoalan-persoalan itu pasti akan muncul di permukaan. Kampanye-kampanye hitam menjadi sumber masalah bagi bangsa ini. Dengan mengusung tema ini kami berharap pemilu ini berjalan damai sesuai perundang-undangan dan dengan mekanisme yang sesuai disepakati bersama agar tidak ada lagi persolaan," ungkap Eko.
Sementara itu, Ketua Bawaslu M Amin berharap masa kampanye mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019 agar berjalan secara damai.
"Jika ada persoalan agar bisa diselesaikan dengan damai. Hari ini kami awali dengan kampanye pemilu damai dan tolak sara," ungkap Amin.
Sedangkan terkait pengaman dalam masa kampanye hingga pemungutan suara. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyampaikan pihaknya bersama Pangdam V/Brawijaya siap mengamankan proses pemilihan umum 2019.
"Kami bersama Pangdam siap sebagai aparatur negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat jatim," ungkap Luki.
Luki juga berharap pada masa kampanye damai agar masyarakat betul-betul melaksanakan dengan damai dan tertib.
"Kami mengharapkan masyarakat agar betul-betul melaksanakan kampanye damai. Hindari politik fitnah agar mulai hari ini hingga tahun depan berjalan lancar. Selain itu kami berharap agar mematuhi undang-undang dan aturan yang sudah ditetapkan. Kami jelas akan amankan Jawa Timur. Polri dan TNI akan netral," tandas Luki. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini