Video yang di-posting Fadli menampilkan 3 pria dan 6 perempuan berhijab memakai seragam biru dan hitam serta topeng penguin. Mereka membentuk formasi tarian.
Mereka berjoget diiringi lagu yang berisi sindiran politik tajam. Sepotong lirik lagu itu diambil dari editan lirik lagu 'Potong Bebek Angsa' ala Fadli Zon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, lagu itu memuat lirik berisi sindiran tajam kepada lawan politik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun ada lirik 'ternyata merekalah yang PKI'.
"Saya ingin mengatakan demokrasi kita, pilpres kita, ini harus dihadirkan dengan cara bergembira. Saya pikir cara Pak Fadli Zon itu cara-cara yang bergembira saja gitu. Tidak perlu baper," kata Dahnil.
Hal itu disampaikan Dahnil kepada wartawan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon Presiden 2019 Prabowo Subianto, Jumat (21/9/2018).
"Jadi kita gembira dengan berbagai cara menyampaikan argumentasi. Di sisi lain juga kita bergembira dalam berargumentasi dan menyampaikan gagasan. Saya ingin mendorong bersama jubir (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi) yang lain, ada 28 orang, memastikan narasi yang diproduksi selama kontestasi ini adalah narasi-narasi yang menggembirakan," sambung dia.
Menanggapi lirik lagu yang sarat tudingan PKI, Dahnil mengatakan itu adalah bagian dari akrobat narasi yang, sekali lagi, tak perlu dibawa perasaan.
"Tadi saya sebutkan, nggak usah baperan. Nggak perlu baperan. Silakan adu gagasan seperti tadi berakrobat narasi, ya silakan saja," ujar Dahnil.
Ketika disinggung lirik lagu tersebut bersifat provokatif dan apakah dirinya menyimpulkan lirik lagu tersebut bagian dari narasi gembira yang dimaksud, Dahnil menjawab tujuan dari posting-an Fadli adalah mengingatkan publik tentang bahaya PKI.
"Mengingatkan kepada publik bahwa PKI berbahaya kan sah-sah saja. Bahwa undang-undang kita, sejarah kita, misalnya pernah punya tragedi panjang terkait pemberontakan PKI. Sah-sah saja. Terkait itu (posting-an Fadli Zon), yang paling penting jangan baper, jangan merasa tersinggung. Kita gembira saja. Balas saja dengan nyanyian baru," tutur Dahnil.
Dahnil kemudian menuturkan lirik dalam video yang di-posting Fadli Zon tidak menuding siapa pun karena tak ada nama yang disebut.
"Saya pikir nggak ada yang dituding. 'Mereka'-nya (dalam lirik lagu 'Potong Bebek Angsa' ala Fadli) siapa kan nggak tahu dan nggak langsung menunjuk jari," tutup dia. (aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini