Deretan pohon sakura ini terletak di pinggir jalan Dusun Kedung Sugo, Desa Deket Agung, Kecamatan Sugio. Karena berada di pinggir jalan maka, siapapun yang lewat di jalan tersebut bisa menikmatinya.
"Saya lupa tahun berapa ditanam, tapi seingat saya sudah ada sejak tahun 1980-an," kata Sumiati, salah satu warga setempat, kepada detikcom, Sabtu (22/9/2018).
Baca juga: Bunga Sakura Jepang 'Pindah' ke Washington |
Seingat Sumiati, pohon-pohon itu ditanam para pekerja proyek pembangunan Waduk Gondang yang pengerjaannya berlangsung di masa pemerintahan Orde Baru.
"Dulu ada banyak, tapi sudah mati, sekarang tinggal beberapa saja," aku Sumiati.
![]() |
Untuk perawatannya, Sumiati mengatakan wewenang itu berada di tangan Dinas Pengairan yang juga mengelola Waduk Gondang. Namun perawatannya hanya sebatas menyirami pohon-pohon tersebut pada waktu-waktu tertentu saja, tidak menentu.
Sayangnya, dari tujuh pohon yang tersisa, hanya satu pohon yang masih berbunga tiap memasuki bulan September.
Meski bunganya tak sebanyak di negeri asalnya, namun setidaknya pohon ini dapat mengobati keingintahuan warga tentang ikon Jepang ini.
"Pada musim berbunga seperti sekarang ini, banyak warga yang datang untuk berfoto dengan latar belakang bunga sakura tersebut, terutama anak-anak muda," kata Sumiati.
Mereka memanfaatkan bunga dan pohon sakura ini sebagai latar belakang swafoto. "Anak-anak muda itu suka foto di bawah pohon, biasanya pagi," tambah Sumiati.
Tak hanya itu, keberadaan pohon sakura di Lamongan ini pun sempat menjadi viral di media sosial. Sebab sejumlah pengguna media sosial mengunggah foto penampakan pohon ini atau foto kunjungan mereka saat melihat pohon sakura tersebut lalu membagikannya ke laman media sosialnya.
Penasaran? (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini