Wasekjen PD Renanda Bachtiar tak mempersoalkan jika Khofifah-Emil masuk timses Jokowi-Ma'ruf. Asalkan hal itu dalam kapasitas sebagai pribadi.
"Jika Khofifah dan Emil masuk ke dalam timses dalam kapasitasnya selalu pribadi, tentu sah-sah saja. Silakan saja. Tidak ada masalah itu," kata Renanda kepada detikcom, Kamis (20/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sekiranya itu dimaksudkan dalam kapasitasnya selaku gubernur dan wagub, tentu menjadi tidak elok, mengingat bahwa selaku birokrat yang dipilih oleh rakyat yang beragam aspirasinya, hal ini bisa kontraproduktif," ujarnya.
Nama Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak muncul dalam susunan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur. Padahal, saat pencalonan gubernur dalam Pilgub Jatim 2018, keduanya didukung Partai Demokrat (PD).
Dalam susunan TKD, Khofifah diketahui menjadi salah satu Dewan Penasihat, sedangkan Emil masuk Dewan Pengarah.
Sebelumnya, nama Khofifah dan Emil memang tak tercantum dalam SK No: 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018. Namun, berselang 10 menit setelah diwawancara, Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin memanggil wartawan untuk menyampaikan kabar ini. Machfud akhirnya merevisi dengan menambahkan nama Khofifah dan Emil dalam timnya.
Khofifah sendiri belum memberikan pernyataan terkait hal itu. Namun sebelumnya ia memang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi. Meski demikian, Khofifah juga sempat berjanji tidak masuk tim kampanye.
Tonton juga 'Timses Jokowi ke Relawan: Jangan Jelekkan Kubu Sebelah!':
(mae/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini