Dalam susunan TKD, Khofifah diketahui menjadi salah satu Dewan Penasehat, sedangkan Emil masuk dalam Dewan Pengarah.
Sebelumnya, nama Khofifah dan Emil memang tak tercantum dalam SK No: 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018. Namun, berselang 10 menit usai diwawancara, Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin memanggil wartawan untuk menyampaikan kabar ini. Machfud akhirnya merevisi dengan menambahkan nama Khofifah dan Emil dalam timnya.
"Ada revisi sedikit Dewan Penasehat ditambahi Gubernur terpilih Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Dewan Pengarah ada Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur Mas Emil Dardak," kata Machfud usai penyerahan SK di Kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari Surabaya, Rabu (19/9/2018).
Sebelumnya, Khofifah memang telah menyatakan dukungannya pada Jokowi. Namun, Khofifah juga sempat berjanji tidak masuk dalam tim kampanye.
Baginya, kepala daerah harus menjaga netralitas di Pilpres 2019. Namun dia menambahkan secara pribadi dia memiliki hak untuk menentukan arah dukungan.
"Kepala Daerah mungkin ya, harus berdiri di atas semua netralitas. Gitu kan? Sebagai pribadi, sampean wartawan kan netral, tapi sebagai pribadi sampean menggunakan hak pilih ndak?," kata Khofifah usai acara peletakan batu pertama pembangunan kelas internasional di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang, Sabtu (15/9/2018).
Di kesempatan tersebut, Khofifah juga menegaskan jika dirinya tak akan tergabung dalam Tim Kampanye. "Kalau tim endak-lah," tegasnya.
Saat Pilgub Jatim 2018, Khofifah diusung beberapa partai yakni Demokrat, Golkar, NasDem, PPP, Hanura. Ada juga partai baru yang ikut mendukung Khofifah-Emil yakni PKPI.
BACA JUGA: Daftar Cagub Jatim ke Demokrat, Khofifah: Saya Sudah Ketemu Pak SBY (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini