"Yang hadir ke KPU dari kita pasti lebih banyak daripada mereka, karena pendukung kita memang lebih banyak," ujar Ketua DPP Gerindra Habiburokhman kepada detikcom, Kamis (20/9/2018).
Secara resmi, Gerindra cs sebenarnya tak mengerahkan banyak pendukung untuk ikut mendampingi Prabowo-Sandi. Hanya, kata Habiburokhman, pihaknya tak bisa melarang para relawan yang ingin datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan sulit mencegah orang hadir, karena mereka hadir dengan kesadaran sendiri," tuturnya.
Hal senada disampaikan Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia menyebut kubu Prabowo-Sandi tak secara khusus mengundang para relawan, namun juga tidak bisa melarang mereka yang ingin datang mendampingi ke KPU.
"Kita nggak undang, hanya tim resmi yang kemudian dibawa oleh partai koalisi, kita nggak banyak-banyak," ucap Dasco saat dihubungi terpisah.
Namun, mengingat pengalaman sebelumnya, menurut anggota Komisi III DPR ini, biasanya para relawan pendukung akan banyak datang untuk Prabowo-Sandiaga. Dasco mengatakan timses Prabowo-Sandiaga tak bisa memberikan larangan.
"Kan biasa, pasangan milenial, wow gitu kan. Kalau yang lain datang, masak ngelarang. Yang bisa ngelarang polisi," sebutnya.
Dasco lalu menyoroti timses Jokowi-Ma'ruf yang mengaku akan mengerahkan ribuan relawan. Ia mengingatkan, pengambilan nomor urut peserta pilpres dilakukan pada hari kerja.
"Apa mesti ribuan? Itu kan bukan hari libur. Takut aktivitas masyarakat terganggu. Kalau kita yang secara resmi sekadarnya ya, nanti yang ramai-ramai ada waktunya, tanggal 23 September itu kan kampanye damai jadwal KPU," ungkap Dasco.
Sebelumnya diberitakan, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyatakan akan ada ribuan relawan yang ikut mendampingi pasangan tersebut saat pengundian nomor urut di KPU. Para relawan itu datang dari berbagai daerah.
Kami tidak membatasi jumlah relawan yang akan ikut dalam acara itu. Bukan hanya dari Jakarta, tetapi juga dari kota-kota lain. Bahkan ada yang dari luar Jawa," ujar Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, Selasa (18/9).
Tonton juga 'Nama Koalisi Prabowo-Sandi: 'Koalisi Indonesia Adil Makmur'':
(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini