KPU Minta Parpol Tertibkan Pendukung Saat Ambil Nomor Urut Capres

KPU Minta Parpol Tertibkan Pendukung Saat Ambil Nomor Urut Capres

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 14:00 WIB
Gedung KPU (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Pengambilan nomor urut capres-cawapres dijadwalkan dilakukan Jumat (21/9). KPU meminta parpol menjaga ketertiban pendukungnya.

"Melalui LO (liaison officer), kita sudah membangun komitmen bersama, bahwa ini juga tontonan kepada masyarakat luas dan mereka juga punya komitmen untuk masing-masing menjaga-menertibkan massa pendukungnya yang hadir," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).

Wahyu mengatakan para pendukung dipersilakan memberikan dukungan. Namun dia meminta agar pendukung tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan berekspresi dengan ragam ekspresinya, tapi kita sama-sama punya komitmen untuk menjaga bahwa prosesi pengambilan nomor urut itu berjalan dengan aman, tertib, dan lancar," kata Wahyu.



Selain itu, Wahyu mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian. Hal ini dikarenakan pertemuan kedua pendukung pasti akan terjadi.

"Kita sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian ya, karena kita merencanakan (pengambilan nomor urut) malam hari pukul 20.00 WIB. Sudah pastilah, sudah pasti tidak bisa dihindari ada titik temu di antara dua kelompok pendukung," tuturnya.



Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amin menyebut ribuan relawan akan ikut mendampingi pasangan tersebut ke KPU saat pengundian nomor urut. Para relawan itu datang dari berbagai daerah.

"Kami tidak membatasi jumlah relawan yang akan ikut dalam acara itu. Bukan hanya dari Jakarta, tapi juga dari kota-kota lain. Bahkan ada yang dari luar Jawa," ujar Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq, kepada wartawan, Selasa (18/9). (dwia/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads