"Ini kurang ajar. Menurut saya, ini sangat kurang ajar. Masa dihargai Rp 400 juta kawin kontrak? Ini suatu pekerjaan yang biadab," kata Bamsoet di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Bamsoet meminta jaringan perdagangan perempuan tersebut dibongkar. Ia juga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet meminta komisi terkait mendesak Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Kementerian Luar Negeri menginvestigasi kasus tersebut. Ia juga meminta pihak kepolisian segera menemukan jaringan perdagangan perempuan muda itu di Indonesia.
"Maka kita minta jaringan ini dibongkar hingga kemudian diberi hukuman yang berat," kata Bamsoet.
Bamsoet juga meminta komisi yang membidangi hubungan internasional segera memanggil Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Xiao Qian. Penjelasan dari Duta Besar China diperlukan.
"Pasti Komisi I itu pasti akan memanggil Duta Besar China untuk memberikan penjelasan," ujarnya.
Praktik perdagangan manusia ke China atau Tiongkok terungkap. Berdasarkan aduan dari keluarga korban yang anak-anaknya dijual ke China, para perempuan itu dijual senilai Rp 400 juta.
Mereka dijual ke China untuk dikawin kontrak. Sejauh ini diketahui ada 16 perempuan yang dijual ke China. Korban diiming-imingi calo bekerja sebagai penjual kosmetik di China dengan gaji besar.
Tonton juga 'Polri Ungkap Sindikat Perdagangan Orang Jaringan Malaysia':
(mae/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini