Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu rupanya mengubah lirik lagu anak-anak itu menjadi bernada Pilpres 2019. Lirik lagu yang ditulis dengan huruf kapital itu berisi sindiran pada orang yang disebutnya gagal mengurus bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potong bebek angsa
Masak di kuali
Gagal urus bangsa
Maksa dua kali
Takut diganti
Prabowo-Sandi
Lalalalalala lalalalai
Tak ayal, cuitan itu menuai beragam komentar. Ada yang mencibir, ada pula yang membela.
Salah satu komentar berasal dari kolega Fadli di pucuk pimpinan DPR: Fahri Hamzah. Apa kata Fahri?
"Ya saya tadi baca itu lagu, kayaknya nggak kayak yang dulu. Yang dulu udah bagus, jangan diubah-ubah, he-he-he...," ujar Fahri.
Terlepas dari itu, lirik 'Potong Bebek Angsa' versi Fadli itu dianggap Fahri hanya lucu-lucuan untuk bersaing di Pilpres 2019. Menurutnya plesetan lagu seperti itu akan lebih marak nanti sehingga sebaiknya ditanggapi dengan kepala dingin saja.
"Kita anggap aja itu bagian dari kreativitas yang lucu yang kita ketawa dan nggak usah sedih sebab kedua belah pihak kan akan melakukan hal yang sama," sebut Fahri.
"Jadi ya kita rayakan ini sebagai cara kita untuk bersaing dalam demokrasi secara sehat. Ndak ada masalah itu," imbuh Fahri.
(dhn/jor)