Tim Jokowi soal Potong Bebek Angsa: Masa Kecil Fadli Kurang Bahagia?

Tim Jokowi soal Potong Bebek Angsa: Masa Kecil Fadli Kurang Bahagia?

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 17:49 WIB
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Maruf Amin, Johnny G Plate, menanggapi nyanyian lagu Potong Bebek Angsa yang liriknya diubah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Johnny bertanya apakah masa kecil Fadli kurang bahagia sehingga menyanyikan lagu tersebut.

"Oh begitu, masa kecilnya kurang bahagia dulu? He-he-he... sehingga setelah dewasa pun masih mau nyanyi 'Potong Bebek Angsa', apalagi dengan menggunakan nada yang sama mengubah lirik," kata Johnny kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).



"Mungkin masa kecilnya dulu kurang tahu lagunya gitu ya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen NasDem itu mengaku belum melihat nyanyian Fadli yang ditulis dengan huruf kapital di akun Twitter-nya. Ia mengingatkan Fadli bahwa mengubah lirik lagu bisa disebut sebagai plagiat.



"Apalagi dengan menggunakan nada yang sama mengubah lirik, jangan sampai itu bagian dari plagiat lagi, jangan sampai ya. Kalau itu lagu daerah, apalagi dipolitisasi, daerah rakyat bisa marah itu," kata Johnny.

Selain itu, ia menyebut TKN Jokowi-Ma'ruf sudah menyiapkan lagu-lagu untuk memeriahkan Pilpres 2019. Ia belum mau menjelaskan lagu dan lirik seperti apa yang disiapkan TKN pasangan Jokowi-Ma'ruf itu.



Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bernyanyi 'Potong Bebek Angsa' di Twitter. Dia mengubah lirik lagu anak-anak itu menjadi bernada Pilpres 2019.

Berikut ini lirik 'Potong Bebek Angsa' yang diubah Fadli Zon:

Potong bebek angsa
Masak di kuali
Gagal urus bangsa
Maksa dua kali
Takut diganti
Prabowo-Sandi
Lalalalalala lalalalai

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads