Keberadaan pohon bintaro beracun sempat ramai pada tahun 2009 di Kota Bandung. Kala itu seorang peneliti dari Unpad Profesor Aseng membuat sebuah kajian dan hasilnya menemukan kandungan racun pada pohon bintaro.
Temuan tersebut, akhirnya mendapat respons dari Pemkot Bandung. Kala itu Wali Kota Bandung Dada Rosada sempat mengeluarkan instruksi kepada Dinas Pertamanan untuk menyelidiki tanaman beracun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kasubag Urusan Dalam Setda Pemprov Jabar Ebet Nugraha mengaku tidak mengetahui sejak kapan pohon bintaro itu tumbuh di Gedung Sate. Namun dilihat dari penampakannya, kata Ebet, diperkirakan sudah cukup lama.
"Kayaknya sudah lama, cuman persisnya enggak tau sejak kapan," kata Ebet saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/9/2018).
Dia mengetahui mengetahui bahwa pohon bintaro beracun. Dia mendapat informasi dari Komunitas Aleut tentang bahaya dari pohon yang kini menghiasi Gedung Sate.
"Kemarin ada kerja sama dengan Komunitas Aluet dengan Museum Gesat. Komunitas Aleut itu mengenalkan dan mengajak anak-anak usia sekolah mempelajari tanaman yang ada di Gedung Sate. Salah satu yang dipelajari tentang tanaman dan manfaatnya. Dan betul infonya (pohon bintaro) beracun," tutur Ebet.
Dia akan memasang papan informasi agar masyarakat yang berkunjung ke Gedung Sate mengetahui kondisi tanaman. Tapi hal itu masih dalam tahap rencana.
"Saya pikir sudah menjadi pertimbangan untuk area publik yang tidak berbahaya. Mungkin rencana akan menaruh semacam papan informasi," ujarnya.
Apakah akan ditebang? Ebet mengaku belum ada rencana ke arah itu. Dia harus mendiskusikan terlebih dulu sebelum melakukan langkah penebangan.
"Untuk membongkar harus ngobrol dengan Dinas Taman. Nunggu arahannya seperti apa?" katanya.
Soal jumlah pohon bintaro di Gedung Sate, Ebet tidak mengetahuinya. Tapi, menurut dia, pohon tersebut tidak terlalu banyak tumbuh di Gedung Sate.
"Enggak begitu banyak. Paling banyak di daerah parkir timur," ucap Ebet
Tonton juga 'Sempat Bikin Kang Emil Tersinggung, Sandiaga Minta Maaf':
(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini