Ogah Kasih Kursi Wagub, M Taufik Ajak PKS Tanding di DPRD

Ogah Kasih Kursi Wagub, M Taufik Ajak PKS Tanding di DPRD

Indra Komara - detikNews
Senin, 17 Sep 2018 19:03 WIB
Politikus Partai Gerindra DKI M Taufik (Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)
Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra DKI M Taufik tetap ngotot maju dicalonkan untuk menduduki takhta DKI-2 menggantikan Sandiaga Uno. Dia menolak jabatan itu diberikan ke PKS.

"Ya nggak kasih. Ya sudah, satu-satu saja. Memang nggak bisa satu-satu? Kemudian serahkan di DPRD, bertanding di DPRD," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Taufik meminta PKS menyodorkan satu nama calonnya untuk Wagub DKI, Gerindra juga mengajukan satu nama calon untuk Wagub DKI. Menurutnya, itu lebih adil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Nyalonin satu-satu saja. Kan lebih bagus," ujarnya.

Pencalonannya sebagai Wagub DKI juga tak ingin dinilai bisa 'merusak' hubungan koalisi parpol. Menurutnya, PKS partai besar.

"Nggaklah. Masak begitu. Masak tuker-tukeran. PKS itu kan partai besar," terangnya.



Dalam hal ini, PKS melalui Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengingatkan supaya Gerindra legawa melepas jabatan Wagub DKI untuk PKS. Kata Suhaimi, dengan begitu, tujuan koalisi PKS-Gerindra akan terasa sampai skala nasional, yang tujuannya menyukseskan bangsa.

Menanggapi hal itu, Taufik tegas bakal tetap maju. Dia ogah menyerahkan kursi Wagub DKI kepada PKS tanpa mekanisme di DPRD DKI. Dia tak mau terpengaruh oleh pernyataan PKS.

"Memang kalau saya yang mimpin (Wagub DKI), nggak maju bangsa? Lebih maju," kata Taufik.

"Maju, udah," tegasnya.



Sebelumnya, Suhaimi meminta Gerindra legawa melepas posisi Wagub DKI untuk PKS. Sebab, kesolidan koalisi di pilpres antara Gerindra dan PKS bisa ditentukan dari mau-tidaknya partai berlogo Garuda itu melepas jabatan Wagub DKI.

"Jadi berpikirnya begini, ada tujuan yang lebih besar memperkokoh koalisi untuk kemenangan presiden. Salah satu cara memperkokoh itu dengan calonnya satu saja dari PkS didukung PKS sama Gerindra," kata Suhaimi saat dihubungi.

"Kenapa begitu? Gerindra legowo begitu karena tujuan yang lebih besar, yaitu Indonesia yang maju makmur, begitu. Demi tujuan lebih besar, Prabowo-Sandi. Maka Gerindra legowo calonkan satu nama saja, dari PKS," lanjutnya.




Tonton juga 'Laporkan KPU ke DKPP, M Taufik: KPU Pasti Kalah':


(idn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads