Ketua panitia deklarasi, Baningsih Tedjokartono, mengatakan pemilihan awal Lapangan Kottabarat ialah karena lokasi yang strategis dan sering digunakan untuk acara dengan massa besar.
"Biasanya kan memang lapangan itu digunakan untuk berbagai acara, saya tidak tahu (kalau dilarang). Kami taat dan sudah pindah ke Gedung Wanita Manahan," ujarnya kepada detikcom melalui telepon, Senin (17/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, deklarasi akan digelar pada Kamis, 20 September 2018 pukul 15.00 WIB. Ketua Umum DPP Garda Jokowi, Antasari Azhar, dijadwalkan hadir dalam deklarasi itu.
"Nanti ada seribu orang yang akan hadir. Pak Antasari juga akan hadir karena beliau kan ketuanya," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat menolak acara itu karena belum memasuki masa kampanye. Apalagi acara deklarasi dilakukan di fasilitas umum.
"Lapangan Kottabarat adalah fasilitas umum. Sebaiknya sebelum masa kampanye tidak dilakukan kegiatan tersebut," kata Sekretaris The Islamic Study and Action Center, Endro Sudarsono, sebagai salah satu masyarakat yang menolak.
Tonton juga 'Ditolak di Batam, Ratna Sarumpaet: Tanya Pak Jokowi':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini