Salah satunya dari The Islamic Study and Action Center (ISAC). Selain itu, disebut ada 85 ormas, laskar hingga takmir masjid yang juga menolak karena kegiatan tersebut dianggap politis, padahal masa kampanye belum dimulai.
Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono, mengatakan keberatan atas kegiatan tersebut. Apalagi, lokasi kegiatan berada di tempat umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengaku belum mengetahui adanya rencana kegiatan di Kottabarat. Polisi belum menerima permohonan izin atas kegiatan itu.
"Yang ditolak itu kegiatan apa, yang jelas sampai hari ini belum masuk ke kita izin kegiatan untuk yang di Kottabarat. Jadi saya tidak tahu," kata Kapolresta saat ditemui di kantornya.
Dia meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap informasi di media sosial. Masyarakat harus mengecek kebenaran informasi sebelum membuat reaksi.
"Cerdaslah kalau ada informasi, ditabayunkan dulu, dicek dulu, sehingga justru reaksi dari hal-hal yang mungkin bersifat hoaks dapat mengganggu stabilitas" tutupnya.
Berdasar agenda yang tersebar di media sosial, acara deklarasi ormas Garda Jokowi akan dilaksanakan pada 20 September 2018 pukul 15.00 WIB. Deklarasi akan dihadiri Ketua Umum DPP Garda Jokowi, Antasari Azhar.
Tonton juga 'Foto Jokowi dan Prabowo Berpelukan Dilepas ke Udara':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini