"Saya titip, negara besar Indonesia dengan 263 juta penduduk. Gede sekali negara ini. Yang hidup di 17 ribu pulau tersebar semua dari Sabang sampai Merauke," katanya di acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Stadion Krida Bhakti, Grobogan, Sabtu (15/9/2018).
Dia mengatakan hal itu adalah anugerah. Menurutnya, itu adalah keragaman Indonesia yang warna-warni. Bahkan agama beda, adat beda dan tradisi yang beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan, di Singapura itu ada empat suku, dan Afganistan tujuh suku. Di Afganistan, konflik dua suku saja mengakibatkan perang yang sampai 40 tahun tak berakhir.
"Aset terbesar atau modal adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan. Enggak ada yang lain. Saya titip ini. Karena pilihan bupati, pemilihan gubernur, dan pemilihan Presiden. Perbedaan jangan membuat terkotak-kotak. Itu enggak boleh. Persatuan modal terbesar kita," harapnya.
Baca juga: Di Grobogan, Jokowi Dipanggil Haji Jokowi |
Dia meminta saat pemilu, harus mencoblos. Setelah itu kembali, dan jalinan persatuan kembali terajut.
"Jangan sampai tidak saling omong. Persatuan membuat kita meraih prestasi," tuturnya.
Seperti saat momen Asian Games lalu, tak ada yang mempermasalahkan perbedaan. Hasilnya, rangking Indonesia dalam Asian Games di posisi empat.
"Pas tanding apa ada yang memasalahkan agamanya apa. Atau panjat tebing itu sukunya apa. Enggak ada," tandas Jokowi.
Dia juga menyinggung saat pembukaan Asian Games lalu. Dia beradegan naik sepeda motor, juga goyang dayung.
"Ya, itu hiburan dalam pembukaan untuk jamu tamu 45 negara," ungkapnya.
Tonton juga 'Iklan Jokowi di Bioskop, Irit atau Mubazir?':
(bgs/bgs)