Kantornya Didemo, Demokrat Bahas Posisi Roy Suryo di DPP

Kantornya Didemo, Demokrat Bahas Posisi Roy Suryo di DPP

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Jumat, 14 Sep 2018 16:29 WIB
Roy Suryo (Foto: dok. detikcom)
Jakarta - DPP Partai Demokrat didemo terkait Waketum Roy Suryo yang diduga belum mengembalikan barang milik Kemenpora. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean menyebut masalah itu sudah dibahas di tingkat pimpinan.

"Kami menghormati aspirasi tersebut, tapi kami harus menjelaskan bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Pak SBY, Pak Amir Syamsuddin sebagai Ketua Dewan Kehormatan bersama Sekjen telah membahas terkait masalah ini," kata Ferdinand di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Ferdinand mengatakan pembahasan itu juga menyinggung posisi Roy Suryo di kepengurusan partai. Namun dia belum memastikan apakah Roy Suryo akan diberi sanksi atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dewan Kehormatan sedang dan sudah bekerja terkait posisi Roy Suryo di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Dalam waktu dekat kemungkinan Dewan Kehormatan akan mengumumkan secara resmi apa yang akan diberikan sebagai tanggungjawab partai kepada kadernya," imbuhnya.

Baca Juga: Bawa Ember-Panci, Massa Demo Demokrat soal Roy Suryo

Hingga kini Demokrat belum memastikan apakah Roy Suryo bersalah seperti yang dituduhkan Kemenpora. Demokrat masih mempercayai Roy Suryo yang menyebut adanya kesalahan data inventaris.

"Tapi dalam hal ini kami juga tidak menuduh dan tidak mengamini bahwa Roy Suryo telah membawa inventaris Kemenpora. Karena beliau sampai sekarang kepada kami mengatakan tidak pernah membawa, tapi ini ada selisih data dan informasi sehingga barang tersebut tidak ditemukan. Kami tetap berpegang ke situ," pungkasnya.


Simak Juga 'Pengacara Roy Suryo Sambangi Kemenpora Kirim Surat Mediasi':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads