Gerindra: Usulan Debat Capres Bahasa Inggris Akan Dibicarakan

Gerindra: Usulan Debat Capres Bahasa Inggris Akan Dibicarakan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 14 Sep 2018 14:16 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengusulkan debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Gerindra menyebut usulan tersebut masih sebatas usulan PAN, namun akan dibahas bersama-sama.

"Ya itu baru (usulan PAN). Saya kira pemikiran itu baik, tapi nanti kita bicarakan di dalam tim, sebagai sebuah ide," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).


Simak Juga 'Sandi Ingin Debat Capres Diubah Jadi Urun Rembuk':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



Muzani pun menyerahkan usulan itu kepada KPU. Sebab, hal itu merupakan kewenangan KPU sebagai penyelenggara pemilu.

"Nantilah itu biar menjadi wilayah KPU-nya dulu, apa itu usulan tepat, sesuai atau tidak," katanya.

Kendati demikian, ia tak mempersoalkan jika usul tersebut dinilai bagus. Namun, kemampuan masyarakat akan bahasa Inggris juga harus menjadi bahan pertimbangan.

"Masyarakat kita ini kan masyarakat yang kemampuan bahasa Inggris-nya masih terbatas. Kita ingin memberi pesan sebanyak-banyaknya kepada rakyat Indonesia," ujar Muzani.



"Sekali lagi kalau debat bahasa Inggris itu memberi pembelajaran dan pesan yang baik, barangkali bisa dipertimbangkan KPU kira-kira seperti itu," sambungnya.

Muzani mengatakan, dalam debat capres, yang terpenting adalah bagaimana visi misi dan gagasan para kandidat dapat dapat sampai kepada rakyat. Sebab, pemilihan capres dan cawapres mengacu pada gagasan, ide dan solusi yang diberikan oleh kandidat.

"Kan kita sudah sepakat bahwa kita beradu gagasan dengan bahasa yang mudah, yang murah, yang gampang dimengerti dan dicerna. Nanti kalau bahasa Inggris ada lagi bahasa Arab dan seterusnya kira-kira begitu," katanya.

Sebelumnya, koalisi Prabowo-Sandiaga mengusulkan format debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU.

Koalisi Jokowi-Ma'ruf pun kemudian menanggapi usulan itu. Pihak Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengusulkan debat juga memakai bahasa Arab dan baca Alquran.

"Terkait adanya usulan debat bahasa Inggris, kami sangat mendukung. Bahkan, sebaiknya juga debat berbahasa Arab dan tes baca Alquran perlu dilakukan," ujar Wasekjen PPP Indra Hakim Hasibuan dalam keterangannya. (mae/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads