Sandiaga Soal Debat Capres Berbahasa Inggris: Saya Rasa Tak Perlu

Sandiaga Soal Debat Capres Berbahasa Inggris: Saya Rasa Tak Perlu

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 14 Sep 2018 11:57 WIB
Foto: Indra Komara-detikcom
Jakarta - Bakal Wakil Calon Presiden Sandiaga Uno tidak setuju dengan usulan debat Capres menggunakan bahasa Inggris. Menurutnya, debat harus dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Saya rasa nggak perlu ya. Ini pendapat pribadi saya, bahwa bahasa kita adalah Bahasa Indonesia. Bahasa yang dimengerti 100 persen oleh orang Indonesia. Bahasa Inggris ya ada yang mengerti, tapi kita karena ingin menjangkau seluruh rakyat Indonesia," kata Sandiaga di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2019).


Selain itu, Sandiaga menilai esensi debat saat ini bukan untuk menjatuhkan lawan. Menurutnya debat yang menjatuhkan lawan tak patut ditunjukkan kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah ikut Pilkada, saya pernah ikut debat, karena menurut saya yang dikhawatirkna debat itu jadi tempat saling serang menyerang," ucap Sandiaga.


Untuk itu, Sandiaga meminta konsep debat seperti konsep musyawarah atau urun rembug. Hal ini dianggap lebih bagus daripada saling menjatuhkan.

"Saya menyarankannya urun rembug aja. Karena keadaan bangsa kita sedang tidak baik. Kalau kita saling debat malah memperlebar kesenjangan dan jarak antara satu kubu dengan kubu lain. Menurut saya mungkin sarasehan atau urun rembug," kata Sandiaga.


Sandiaga mengaku tidak akan mungkin bisa menjatuhkan atau menjelekan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Untuk itu, dia lebih baik memberikan usulan atau saran pembangunan.

"Judulnya mungkin debat tapi disebelah sana ada presiden yg kita hormati banget. Ada pak kiai guru saya, mana bisa kita ngedebat. Kita kan harusnya sumbang saran. Karena rakyat yang akan menyaksikan,"ucap Sandiaga.


Sebelumnya, koalisi Prabowo-Sandiaga mengusulkan format debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU.

"Boleh juga kali, ya. Ya, makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan," kata Yandri seusai rapat sekjen di Posko Pemenangan PAN, Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).



Saksikan juga video 'Sandi Ingin Debat Capres Diubah Jadi Urun Rembuk':

[Gambas:Video 20detik]

(aik/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads