Jakarta - Polri menggelar simulasi pengamanan sidang putusan sengketa pemilu di kantor Mahkamah Konstitusi (MK). Simulasi digelar dengan melibatkan personel kepolisian, anjing pelacak, kendaraan taktis, hingga massa dari warga.
Pantauan
detikcom di depan Gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018), tampak personel kepolisian beratribut lengkap membentuk barisan di depan gedung MK.
 Foto: Polisi melibatkan anjing pelacak saat pengamanan. (Azizah-detikcom) |
Simulasi pengamanan dipantau langsung Wakapolri Komjen Ari Dono, Irwasum Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, dan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simulasi pengamanan digambarkan dengan adanya sejumlah massa yang tengah melakukan aksi di depan Gedung MK. Namun aksi massa berubah ricuh karena tidak terima dengan putusan MK.
 Foto: Massa sempat membakar ban di depan Gedung MK. (Azizah-detikcom) |
Massa kemudian melempari aparat yang tengah membentuk barisan dengan air kemasan hingga berbagai benda lainnya. Polisi pun langsung menahan gempuran massa dengan tameng yang disiapkan.
Sementara itu, kendaraan taktis water cannon yang disiagakan di belakang barisan polisi langsung menyemprotkan massa dengan air. Polisi juga menembakkan gas air mata ke kerumunan massa. Massa pun langsung berhamburan.
 Foto: Polri menggelar simulasi pengamanan sidang putusan sengketa pemilu di kantor Mahkamah Konstitusi (MK). (Azizah-detikcom) |
Meski sempat berhamburan, massa masoih terus melakukan perlawanan kepada polisi. Massa juga sempat membakar ban.
Hingga saat ini simulasi pengamanan masih terus berlangsung. Polisi mengalihkan arus lalu lintas di depan Gedung MK ke jalur busway.
Saksikan juga video 'Kapolri Sebut Pengamanan Pileg Akan Lebih Ketat dari Pilpres':
[Gambas:Video 20detik]
(nvl/nvl)