Warga Vietnam Diserukan Berhenti Makan Daging Anjing dan Kucing

Warga Vietnam Diserukan Berhenti Makan Daging Anjing dan Kucing

BBC Magazine - detikNews
Jumat, 14 Sep 2018 09:33 WIB
Lebih dari 1000 rumah makan di Vietnam menjual daging anjing dan kucing. (Getty Images)
Hanoi - ParapejabatHanoi mendesak warga untuk berhenti makan daging anjing dan kucing dengan alasan dapat merusak reputasi ibukota Vietnam dan menyebabkan penyakit berbahaya seperti rabies.

Komite Rakyat Hanoi mengatakan, kebiasaan makan daging anjing itu dapat mencoreng citra Hanoi sebagai 'ibukota yang beradab dan modern.'

Pemerintah Kota Hanoi menambahkan bahwa mengkonsumsi daging anjing juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti rabies dan leptospirosis.

Komite Rakyat juga mendesak warga untuk berhenti makan daging kucing yang tak sepopuler populer daging anjing tetapi tersedia di pasar.

Hingga saat ini lebih dari 1.000 rumah makan di Hanoi masih menjual daging anjing dan kucing.

Pemerintah kota juga menyoroti fakta bahwa banyak kucing dan anjing itu dibunuh dengan kejam.

Diperkirakan ada 490.000 ekor anjing dan kucing di Hanoi - mayoritas adalah hewan peliharaan.

Semakin banyak warga Vietnam yang tidak setuju, tetapi kuliner daging anjing masih tetap populer, karena 'kebiasaan yang sudah sangat mengakar,' kata Linh Nguyen, wartawan BBC Vietnam.

Di media sosial, banyak orang menyambut baik keputusan itu, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa kebiasaan makan anjing dan kucing itu adalah tradisi yang tidak akan dengan mudah ditinggalkan orang Vietnam.

Salah satu pengguna Facebook, Dang Ngoc Quang, berpendapat bahwa hidangan itu tidak usah dilarang sepenuhnya, karena akan tergolong perampasan kebebasan.

Ia menyarankan untuk menerapkan pajak besar pada daging anjing atau mengatur agar hanya dijual di daerah tertentu.




Tonton juga 'Pencarian Makanan Halal di 3 Negara Asia':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads