"Setelah 100 persen, kami menelusuri dari 185 juta DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang dari KPU, maka hasilnya 8.145.713 kegandaan ini," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian seusai pertemuan di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Pipin juga mengungkapkan hari ini timnya sudah memasukkan berita acara ke KPU terkait temuan ini. Rencananya, Jumat (14/9) besok tim yang dibentuk membahas pemilih ganda akan menggelar rapat dengan KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pipin juga menjelaskan temuan ini dihasilkan dari tim yang dibentuk oleh partai koalisi Prabowo-Sandi. Temuan ini dikatakannya sebagai data yang valid karena dilakukan dengan cermat, yakni mencocokkan kembali empat elemen, seperti NIK, nama, tanggal lahir, dan tempat lahir.
"(Temuan) ini internal kami di koalisi Prabowo-Sandi. Jadi karena memang perbedaan DPS dan DPT kemarin ada perbedaan ditutupnya NIK yang DPS hanya 4, sekarang DPT menjadi 6. Kemudian tanggal lahir ditutup tahun lahirnya yang saat ini, maka kami menambah dengan elemen disebut dengan tempat lahir," imbuh dia.
"Jadi 4, kemarin hanya 3 waktu DPS kami menambah 4 elemen untuk menentukan jadi 8 juta sekian," ungkapnya. (zap/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini