Klaim Prabowo Soal Bergabungnya Kwik Kian Gie dan Respons PDIP

Klaim Prabowo Soal Bergabungnya Kwik Kian Gie dan Respons PDIP

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 13 Sep 2018 14:16 WIB
Kwik Kian Gie (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Bakal capres sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut Kwik Kian Gie ingin menjadi penasehatnya. PDIP, partai yang menaungi Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri yang juga dikenal sebagai ekonom itu, pun angkat suara.

Pernyataan Prabowo terkait bergabungnya Kwik Kian Gie disampaikan saat jumpa pers di Kediaman Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, semalam. Saat itu, Prabowo menjawab pertanyaan terkait siapa saja tokoh the best and the brightes brain yang sudah merapat ke kubunya.

"Sudah beberapa yang menyatakan ingin membantu kami, Pak Kwik Kian Gie, walaupun Beliau mengatakan beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasehat saya. Kita mikirin bangsa dan negara. Kalau untuk bangsa dan negara kita nggak ngelihat partai," ujar Prabowo, Rabu (12/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



PDIP pun kemudian angkat suara menanggapi merapatnya Kwik Kian Gie ke Prabowo. Wasekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya menghormati keputusan kadernya itu.

"PDIP adalah partai yang bersifat demokratis. Orang bisa masuk, bisa keluar sesuai dengan pilihan nati nurani dan ideologisnya. Jadi apabila Pak Kwik Kian Gie sebagai orang yang pernah menjadi pengurus PDIP, hari ini benar-benar mengambil keputusan politik untuk menjadi tim ahli ekonomi dari tim pasangan Pak Prabowo dan Pak Sandi kami hormati sebagai hak politiknya, demokratisnya," tutur Basarah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Basarah mengatakan, komunikasi Kwik Kian Gie dengan partainya memang sudah lama tak terjalin. Sejak tahun 2005, Kwik Kian Gie sudah tak berinteraksi politik atau organisatoris dengan PDIP.

"Jadi dalam beberapa tahun yang sudah cukup lama ini Pak Kwik memang katakanlah sudah berada di luar sistem kepartaian PDIP. Jadi kalau hari ini beliau mengambil keputusan untuk bergabung dengan Prabowo Subianto ya saya kira belaiu membutuhkan aktualisasi diri lebih lanjut sebagai seorang mantan politisi yang memerlukan wahana untuk mengaktualisasi dirinya," kata Basarah.



Dengan demikian, menurut Basarah, Kwik Kian Gie juga tak memiliki kewajiban melaporkan atau meminta persetujuan kepada partainya. Mengingat, keputusan tersebut merupakan keputusan pribadi dan tidak berkaitan dengan PDIP.

"Jadi tidak ada kewajiban konstitusional organisasi bagi Pak Kwik untuk melapor apalagi meminta persetujuan kepada PDIP secara institusional," katanya.

Saat ditanya, apakah Kwik masih merupakan kader PDIP meskipun lama tak berkecimpung dalam kepartaian, Basarah tak secara gamblang menjawab. Namun ia memastikan secara resmi belum ada pernyataan tertulis dari Kwik Kian Gie untuk mundur dari PDIP.

"Kader itu kan artinya orang yang loyal atau setia. Kader orang yang menjaga isi. Jadi kalau Pak Kwik sebagai kader harusnya dia menjaga isi daripada cita-cita dan tujuan partainya. Dengan dia menyatakan keluar bergabung dari garis kebijakan politik partai yang sudah secara resmi melalui rakernas memutuskan Pak Jokowi sebagai capres dan Kiai Ma'ruf Amin sebagai cawapres maka barang siapa yang tidak mendukung agenda resmi PDIP mengusung Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin berarti dia telah meletakkan diri dalam posisi politik bukan kader," tutur Basarah panjang lebar.

Namun, Basarah berharap, apa yang disampaikan Prabowo itu hanya sebuah klaim semata. Apalagi, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kwik Kian Gie.

"Ini kan baru katanya. Belum mendengar langsung dari Pak Kwik. Mudah-mudajan setelah ada pernyataan ini Pak Kwik memberikan klarifikasi apakah benar Pak Kwik lupa pada sejarah? Apakah benar Pak Kwik akan meninggalkan jejak-jejak perjuangannya?," pungkasnya.




Tonton juga 'PAN Berharap Gatot Bergabung Dukung Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]



Klaim Prabowo Soal Bergabungnya Kwik Kian Gie dan Respons PDIP
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads