Wanita berambut panjang itu merupakan PNS aktif dan bertugas di salah satu kantor kementerian wilayah Jabar. Pantauan detikcom, Kamis (13/9/2019), proses rekonstruksi berlangsung di dua tempat, yakni Mapolsek Ibun dan tempat kejadian perkara di kawasan Kamojang, Kabupaten Bandung.
Ulah kejahatan jalanan dilakoni suami-istri dan komplotannya itu terungkap setelah polisi menyelidiki aksi begal di kawasan Kamojang, Ibun, Kabupaten Bandung, awal September lalu. Mereka ditangkap warga dan diringkus anggota Polsek Ibun yang dipimpin Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi di perbatasan Bandung-Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Asep mengungkapkan komplotan begal ini diotaki AI, suami WD. AI, yang usianya jauh lebih muda dari istrinya tersebut, ternyata residivis kasus pencurian sepeda motor. Dia belum lama bebas dari penjara di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Pelaku utama, AI, tiga bulan lalu baru keluar dari penjara," kata Asep.
Motif kasus ini, sambung dia, AI dan WD terdesak butuh uang untuk ongkos ke Klaten, Jawa Tengah. WD memiliki rumah di Klaten. "AI ingin membantu istrinya untuk mencari ongkos ke Klaten. Rumah di Klaten itu mau dijual. Karena tidak punya ongkos, akhirnya mereka melakukan perbuatan itu (merampas)," ucap Asep.
Saat rekonstruksi, empat begal tersebut menaiki mobil bercat abu-abu. WD duduk di kursi depan sebelah kiri dan suaminya AI mengendalikan kemudi. Sedangkan A dan R duduk di kursi belakang. Berdasarkan reka ulang, WD merencanakan niat jahat merampas telepon seluler dengan sasaran muda-mudi yang nongkrong di kawasan Kamojang.
Tonton juga 'Waduh! PNS Wanita Jadi Komplotan Begal di Bandung':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini