Tak Hanya di Klub Malam, Gus Miftah Juga Dakwah di Kantor TNI/Polri

Tak Hanya di Klub Malam, Gus Miftah Juga Dakwah di Kantor TNI/Polri

Ristu Hanafi - detikNews
Kamis, 13 Sep 2018 09:19 WIB
Gus Miftah. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Nama KH Miftah Maulana Habiburrahman menjadi topik perbincangan setelah videonya mengisi kajian agama di sebuah klub malam viral di media sosial. Kiai yang akrab disapa Gus Miftah itu ternyata sudah 14 tahun dakwah di tempat hiburan malam.

Fakta lainnya, kiai berusia 37 tahun yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu juga kerap mengisi kajian agama di institusi pemerintahan.

"Pernah diundang ke Balai Kota DKI Jakarta ngaji bareng Anies Baswedan, juga di kantor bea cukai, kantor pajak, Gubernur AAU Adisutjipto, kantor polisi, TNI, bupati, wali kota," kata Gus Miftah, Kamis (13/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Miftah pun menepis tudingan dia hanya mencari sensasi dengan dakwah di klub malam dan tempat hiburan malam.

"Ini kemarin (kajian di Boshe Bali) dianggap cari sensasi, sudah 8 tahun (dakwah) di Boshe Bali, di Boshe Yogya juga rutin dua pekan sekali, di klub malam lain di Yogya sudah 12-13 tahun ini, di Sarkem lebih dulu 14 tahun berjalan. Sudah dari dulu juga saya ngisi kajian di kantor pemerintahan, TNI/Polri. Terus zaman saiki mosok mosting (di medsos) ora oleh rek?" ujar kiai asli Ponorogo, Jawa Timur itu.


"Jadi tidak ada urusan masalah uang saya dakwah di klub malam, dipermasalhkan amplope kandel, tidak. Dianggap bisa lihat perempuan seksi, tidak. Saya tidak senafsu itu, saya tidak bermotif ekonomi, ini betul-betul murni berdakwah. Dan alhamdulillah sampai detik ini setetespun saya belum pernah minum alkohol, rokokpun tidak," sambungnya.

Menurut Gus Miftah, manusia tidak boleh menghakimi manusia lainnya. Di mata Allah, yang dinilai adalah kadar ketakwaan seseorang.


"Selalu saya katakan ke peserta kajian, orang baik itu punya masa lalu, dan orang jelek punya masa depan, jangan kita jadi hakim. Saya nggak papa dibilang cari sensasi, tapi ini jalanku, ini metodeku, silakan salahkan saya, tapi jangan halangi mereka untuk kembali bermesraan dengan Tuhan," sebut Gus Miftah yang mengaku jalan dakwahnya terinspirasi oleh sosok (alm) Gus Miek. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads