PSI Ogah Seriusi Desakan Fadli Zon Soal Iklan Jokowi di Bioskop

PSI Ogah Seriusi Desakan Fadli Zon Soal Iklan Jokowi di Bioskop

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 12 Sep 2018 14:07 WIB
Foto: Iklan bendungan Jokowi (Youtube Jokowi)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta iklan di bioskop yang menampilkan pembangunan bendungan di era Presiden Joko Widodo dicopot. PSI meminta permintaan Waketum Gerindra itu tak ditanggapi dengan serius.

"Kalau Fadli yang komentar jangan diseriusi. Apa saja yang dilakukan pemerintah pasti salah," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada detikcom, Rabu (12/9/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antoni menegaskan, iklan yang merupakan versi singkat dari video '2 Musim, 65 Bendungan' itu bukanlah kampanye. Iklan itu tak berafiliasi dengan tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Murni urusan Keminfo. Silakan tanyakan kepada mereka. Yang pasti rakyat berhak mendapatkan informasi pembangunan dari pemerintah. Hal ini sudah berjalan dari dulu," tuturnya.

Di media sosial, iklan Pembangunan Bendungan yang diikuti dengan tagar MENUJUINDONESIAMAJU ramai dibahas, termasuk oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang juga Waketum Gerindra. Dia meminta agar iklan itu dicopot.



Kemenkominfo sebagai penyedia iklan layanan masyarakat juga telah membenarkan memasang iklan tersebut. Kominfo membantah itu adalah kampanye.

"Iklan tersebut bukan kampanye Pak Jokowi. Iklan tersebut memang disiapkan oleh Kementerian Kominfo yang salah satu tugasnya sebagai Goverment Public Relation atau menjadi Humas Pemerintah," kata Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu (Nando) saat dihubungi, Rabu (12/9/2018). (mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads