"Bapaknya salah satu anggota kepolisian di polisi air dan udara (airud). Kakanya juga salah satu anggota polisi di polres KP3, Polsek Kali Baru," ujar Kakak Yunita Samin, ketika dihubungi detikcom, Selasa (11/9/2018).
"Saya harap kasus ini segera selesai pelaku segera ditangkap baik dari kepolisian segera menangkap. Karena saya khawatir dari pihak keluarga takut ada ancaman di luar dari pihak adik saya sendiri," lanjut Samin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi malam pun sempat berhubungan telpon dengan adik saya pelaku minta untuk dicabut laporan. Jadi saya berharap kepada kepolisian untuk menangkap pelakunya," katanya.
Saat ini kondisi Yunita masih dalam perawatan. Yunita akan melakukan pembedahan untuk mengambil peluru yang ada ditubuhnya pada Rabu (12/9).
"Sekarang kondisi baik-baik saja. Sedang persiapan untuk operasi pengangkatan proyektil pelurunya, rencananya besok ya operasi," tuturnya.
Yunita ditembak tiga kali oleh DH di Jalan Jati, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (9/9). Akibat tembakan ini, Yunita mengalami luka parah di bagian dada. Pasutri ini disebut kerap bertengkar.
Penembakan ini dilaporkan kakak Yunita bernama Muhammad Samin ke polisi. Saat itu Samin melihat luka tembak di bagian dada Yunita dan langsung membawanya ke rumah sakit. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini