Rumah Eko diblokade sejak tetangganya mulai melakukan pembangunan sekitar tahun 2016. Alhasil, dia dan keluarganya tak mendapat jalan masuk-keluar rumah.
Sudah banyak usaha Eko memperjuangkan haknya atas rumah yang beralamat di Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat. Upaya Eko mencari keadilan selama tiga tahun ini tak membuahkan hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko mengatakan calon pembeli justru menyalahkan Eko atas rumahnya yang tertutup. Bapak dua anak ini disalahkan lantaran salah membeli rumah yang tak memiliki akses.
"Ya mereka enggak tahu permasalahannya, saya enggak bisa jelaskan karena panjang lebar. Saya minta saja silakan ke lokasi. Benar atau salahnya sudah kehendak Allah," kata Eko.
Selain itu, dia mengaku sempat disalahkan karena sengaja mengunggah kondisi rumah terblokade sehingga belum lama ini infonya viral. Padahal, sambung Eko, kejadian itu berlangsung pada 2016.
"Terus ada yang bilang kenapa diviralkan sekarang. Ya mereka tidak tahu saja kalau saya berjuang sejak dulu kesana kemari. Terus ada yang bilang atas dasar apa memviralkan tapi enggak ada kronologi lengkapnya. Saya enggak nyebutin kronologi karena privacy, takut ada yang enggak enak," tutur Eko.
Selain kepada Eko, calon pembeli juga banyak yang mencaci kepada tetangganya yang memblokade rumah tersebut. Beragam komentar ditulis dalam unggahan Eko.
"Ada yang bilang kuburan sempit atau apalah. Pro dan kontra sih memang," ucap Eko. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini