Kepala Desa Sendangwungu, Indra Eko Sulistyono mengatakan, acara pawai obor memang telah dilakukan secara rutin sejak 15 tahun lalu. Sengaja dilakukan untuk menyambut datangnya 1 Muharram.
"Untuk acara ini setiap setahun sekali, tiap 1 Muharam dilaksanakan acara ini. Jadi acara malam ini, diikuti tiap-tiap madrasah, tiap-tiap dukuhan. Disini ada 3 madrasah, ada 3 pedukuhan, semuanya ikut," papar Eko kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini untuk memeriahkan datangnya 1 Muharam, juga sebagai tradisi turun temurun. Rute keliling desa, dari per tiga pedukuhan itu dikelilingi semua," terangnya.
Tradisi ini pun menjadi semacam tontonan bagi warga dari Desa lainnya. Sebab, saat dilakukan pawai obor, warga yang rumahnya dilalui pawa, sengaja mematikan lampu rumah depan, sehingga kemeriahan pawai makin terlihat.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Ita Yuliana mengaku senang atas terselenggaranya acara itu. Ia berharap, tradisi tahunan tersebut kedepan bisa makin ramai dan terus lestari sampai generasi berikutnya.
"Ya senang bisa lihat seperti ini. Semoga ya tahun-tahun depan bisa ada terus, kan seneng. Semakin meriah ini, dulu kan cuma sedikit, lha tahun ini semua warga ikut ini. Dari kecil sampai dewasa ikut semua ini," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini