Empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah bus Harapan Jaya Nopol AG 716 US yang dikemudikan oleh Pudjito (49) warga Tapan Kecamatan Kedungturi Tulungangung. Bus Madjoe nopol AE 7331 UB yang dikemudikan oleh Agus Riyanto (39) warga Mangungdikarang Ngajuk.
Dua mobil pribadi yakni Mitsubishi Xppander nopol W 1439 Z yang dikemudikan Danang Budiman (36) warga Desa Ploso Wonoayu, dan mobil Toyota Kijang Krista nopol L 1384 CM yang disopiri Kasipan (57), warga Bawang Kecamatan Bawang Banjarnegara. Dua penumpang yang meninggal adalah penumpang Kijang yakni Ny Suharti (54) dan Novita Swari Pratiwi (31), keduanya warga Desa Bawang Kecamatan Bawang Banjarnegara.
Menurut Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra Setyadi, kecelakaan bermula dari Kijang yang melaju dari arah Majokerto ke Surabaya akan mendahului bus Madjoe dari sebelah kiri. Namun sebelum berhasil sepenuhnya riba-tiba bersempetan dengan bus Madjoe.
"Setelah menyerempet body bus Madjoe mobil Kijang terlempar ke lajur kanan, dari arah berlawanang muncul mobil Xpander, sehingga terjadi tabrakan," kata Dhyno kepaada detikcom saat dihubungi detikcom, Senin (10/9/2018).
Dhyno mengatakan setelah bertabrakan dengan Xpander, Kijang tersebut ditabrak kembali oleh bus Madjoe, sehingga pindah ke lajur kanan. Dari arah berlawan yakni arah Surabaya ke Mojokerto ada bus Harapan Jaya. Sehingga mobil Kijang tersebut juga bertabrakan dengan Bus Harapan Jaya.
"Dalam kecelakaan tersebut dua penumpang mobil Kijang meninggal dunia, Saat ini jenazah berada di rumah sakit Anwar Medika Balongbendo Sidoarjo," tambah Dhyno.
Masih kata Dhyno, penyebab kecelakaan beruntun akibat kurangnya kehati-hatian pengemudi. Terutama pengemudi Kijang yang dari arah Mojokerto ke Surabaya.
"Penyebab kecelakaan ini dari kurang hati-hatinya pengemudi Kijang hingga menyebabkan dua penumpangnya meninggal dunia," jelasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini