"Besok malam, besok tanggal 11, malam jam 12.00 (00.00 WIB). (berdasar kalender) Sultan Agungan, nggih," kata Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Condrokirono saat di kantor Gubernur DIY, Senin (10/9/2018).
Putri ke dua Sri Sultan HB X tersebut, mengatakan bahwa yang akan melepas peserta ritual Tapa Bisu Mubeng Beteng dari kerabat Keraton. Namun siapa yang akan melepas, ia belum menyebutkan. Bagi masyarakat yang akan ikut dipersilakan untuk datang dan mentaati aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa Mubeng Beteng ini rutin digelar tiap tahun meyambut 1 Suro. Untuk konteks saat ini dengan laku prihatin Mubeng Beteng ini agar bisa rumangsa (ngrumangsani) dan berdoa agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang adil dan sejahtera. Berdoa juga agar dijauhkan dari bencana. Khusus masyarakat Yogya dengan laku prihatin berdoa agar masyarakatnya sejahtera.
Rute Mubeng Beteng ini sama-sama dengan yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Ritual akan dimulai dari Bangsal Ponconiti, Keben Keraton, kemudian tepat pada pukul 00.00 diawali dengan bunyi lonceng mulai berjalan dengan barisan paling depan para abdi dalem. Rute dimulai dari halaman Keben Keraton- Alun-alun Utara-Jalan Kauman, Pojok Benteng Lor-Jalan Wahid Hasyim-Pojok Benteng Kulon-Jalan MT Haryono-Jalan Sutoyo-Pojok Beteng Wetan-Jalan Brigjen Katamso-Jalan Ibu Ruswo-Alun-alun Utara dan kembali ke halaman Keben Keraton. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini