BR tidak menyangka apa yang dilakukan dirinya saat itu berujung dengan terpotongnya kepala kemaluan korban bocah 9 tahun di Pekalongan yang menjadi pasiennya.
"Saya biasa dimintai tolong untuk itu (khitan). Prosesnya juga seperti biasa saya lakukan sebelumnya," kata BR saat dilakukan ekspos di Mapolres Pekalongan, Senin (10/9/2018) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat yang dia gunakan adalah alat elektrik laser yang sering digunakan BR untuk melakukan khitan, yang dibelinya sejak tahun 2002.
"Alat ini sudah saya gunakan sejak tahun 2002 lalu. Selama ini tidak ada masalah. Hanya kemarin memang lagi apes," jelas BR.
![]() |
"Saya baru tahu itunya (kepala kemaluannya) kepotong setelah akan merapikan kemalauannya," ujar BR.
Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, menjelaskan bahwa BR mengaku sebenarnya tidak akan membuka membuka paktik khitan setelah pensiun pada tahun 2002. Namun akhirnya memutuskan kembali praktik karena sering mendapat panggilan. (mbr/mbr)