Bersenjatakan Gepyok, Satgas Ini Akan Padamkan Kebakaran Gunung Wilis

Kediri - Tim satgas khusus mengatasi kebakaran ilalang dan hutan di Gunung Wilis dibentuk. Tim yang bersenjatakan 'gepyok' ini akan bahu membahu terjun langsung memadamkan api.

Gepyok adalah semacam ranting panjang yang terbuat dari bambu atau pohon. Meski sederhana, alat ini telah terbukti mampu memecah api hingga padam dengan cara dipukulkan langsung ke sumber api.

"Kami telah menyiapkan Satgas khusus di setiap BKPH dan akan dibantu oleh tim dari Kawasan Penguasaan Hutan (KPH) Kediri," ucap Kepala Adm Perhutani Kediri, Ratmanto kepada detikcom, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Gunung Wilis Terbakar, 25 Hektare Hamparan Ilalang Dilalap Api

Masing masin satgas, kata Ratmanto, nantinya akan siap di masing-masing BKPH di Kecamatan dan dibantu oleh masyarakat peduli hutan maupun dari TNI dan Polri. Sebagai tim satgas khusus, nantinya petugas akan bersiap dengan kendaraan roda 2 trail, juga dibekali dengan gepyok.

"Nantinya, petugas selain melakukan assessment awal jika terjadi kebakaran hutan, petugas juga menjadi orang pertama yang datang ke lokasi dan melakukan pemadaman menggunakan alat padam tradisional yang terbuat dari bambu dan kayu, gepyok. jelas Ratmanto.

Baca juga: Hujan di Lereng Gunung Wilis, 2 Desa di Bawahnya Terendam Banjir

Tak hanya bertugas melakukan kegiatan aktif pemadaman api, namun petugas nantinya juga akan memberikan penyuluhan dan tindakan pencegahan terhadap bahaya kebakaran hutan. Diimbau agar saat ini hingga dengan musim hujan apabila beraktivitas dalam kawasan hutan tidak menyalakan api dikarenakan cuaca sangat panas dan material potensi yg dapat terbakar dalam kondisi sangat kering sekali.

"Kami mengimbau agar masyarakat hutan, penggarap lahan, pencari madu dan pendaki gunung agar saat beraktivitas dalam kawasan hutan tidak menyalakan api, karena bahaya kebakaran hutan," tegas Ratmanto. (iwd/iwd)