Protes Acara 10 Ton Lele Timses Jokowi, Aktivis Surati Bawaslu

Protes Acara 10 Ton Lele Timses Jokowi, Aktivis Surati Bawaslu

Ristu Hanafi - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 20:26 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Sejumlah komunitas peduli lingkungan memprotes rencana timses Jokowi-KH Ma'ruf Amin menyebar 10 ton ikan lele di Selokan Mataram karena khawatir memicu kerusakan ekosistem setempat. Tak hanya menyurati instansi lingkungan, komunitas yang menamakan diri Solidaritas Gotong-royong Peduli Lingkungan Sungai (SoGo PeLuS) ternyata juga berkirim surat ke Bawaslu DIY. Apa alasannya?

"Iya kita surati Bawaslu juga, kita ingin jangan sampai kegiatan kampanye dilakukan dalam hal yang berpotensi merugikan lingkungan," kata salah satu aktivis SoGo PeLuS, Irwanjasmoro saat dihubungi detikcom, Jumat (7/9/2018).

Irwan mengaku selain Bawaslu, pihaknya telah berkirim surat ke Badan Lingkungan Hidup DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta, dan ditembuskan kepada Gubernur DIY serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwanjasmoro menegaskan pihaknya murni bergerak atas dasar kepedulian lingkungan, bukan sebagai kelompok partisan politik. Dia menyebut alasan kenapa SeGo PeLuS baru bersuara dua hari menjelang acara pelepasan 10 ton lele, karena tidak ada respon aktif dari instansi lingkungan meski informasi acara tersebut sudah muncul sejak pekan lalu.

"Protes kita salah satunya juga mendasari program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang gencar mengampanyekan larangan pelihara dan pelepasan ikan invasif. Jadi kita tidak peduli siapa yang melakukan, tidak ada kaitannya dengan politik, hanya kita minta jangan ada kasus pelepasan ikan asing dan invasif yang bisa merusak ekosistem alami setempat," jelasnya.

Pelepasan 10 ton lele di Selokan Mataram akan digelar Minggu (9/7) dibarengi dengan Mancing Gratis Geerrsama Sepanjang Selokan Mataram di 14 titik spot pancingan. Acara diprakarsai Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) juga dalam rangka memperingati Amanat 5 September 1945, yakni peristiwa sejarah bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke NKRI.

Informasinya, acara itu akan dihadiri Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq, Relawan Bravo 5 yang beranggotakan purnawirawan, sejumlah ulama dan komedian. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads