"Iya kita surati Bawaslu juga, kita ingin jangan sampai kegiatan kampanye dilakukan dalam hal yang berpotensi merugikan lingkungan," kata salah satu aktivis SoGo PeLuS, Irwanjasmoro saat dihubungi detikcom, Jumat (7/9/2018).
Irwan mengaku selain Bawaslu, pihaknya telah berkirim surat ke Badan Lingkungan Hidup DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta, dan ditembuskan kepada Gubernur DIY serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Protes kita salah satunya juga mendasari program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang gencar mengampanyekan larangan pelihara dan pelepasan ikan invasif. Jadi kita tidak peduli siapa yang melakukan, tidak ada kaitannya dengan politik, hanya kita minta jangan ada kasus pelepasan ikan asing dan invasif yang bisa merusak ekosistem alami setempat," jelasnya.
Pelepasan 10 ton lele di Selokan Mataram akan digelar Minggu (9/7) dibarengi dengan Mancing Gratis Geerrsama Sepanjang Selokan Mataram di 14 titik spot pancingan. Acara diprakarsai Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) juga dalam rangka memperingati Amanat 5 September 1945, yakni peristiwa sejarah bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke NKRI.
Informasinya, acara itu akan dihadiri Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq, Relawan Bravo 5 yang beranggotakan purnawirawan, sejumlah ulama dan komedian. (bgs/bgs)