LAM Riau Beri Sanksi Adat dan Polisikan Penghina UAS di FB

LAM Riau Beri Sanksi Adat dan Polisikan Penghina UAS di FB

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 14:11 WIB
Ustaz Abdul Somad (Foto: dok. Fanpage Facebook Ustaz Somad)
Pekanbaru - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau akan segera menggelar kerapatan adat terkait warga Pekanbaru berinisial JB yang menghina Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) di akun Facebook (FB). Saat ini Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LAM sudah melaporkan JB ke Polda Riau.

"Untuk hukum positifnya, kita serahkan ke bantuan hukum LAM. Kita sudah melaporkan JB ke pihak kepolisian," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (7/9/2018).

Syahril menjelaskan Majelis Kerapatan Adat LAM Riau akan bersidang untuk menentukan keputusan terkait penghinaan JB terhadap UAS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi tidak hanya soal hukum positif saja yang kita lakukan terhadap JB. Tapi juga akan ada sanksi adat kepadanya," kata Syahril.

Menurut Syahril, UAS selama ini adalah bagian dari LAM yang menyandang gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara. UAS merupakan ulama Riau yang saat ini dikenal khalayak.

"UAS juga sudah dikenal di dunia. Dia ulama kita, tapi masih ada pihak-pihak yang menghinanya. Malah yang menghina ini warga Pekanbaru yang juga muslim," kata Syahril.


Menurut Syahril, lembaga bantuan hukum melaporkan JB ke Polda Riau untuk memberikan efek jera. Langkah hukum ini diambil agar peristiwa serupa tak terjadi di waktu depan.

"Jadi LAM Riau akan bersikap terhadap JB dari sisi keputusan kerapatan adat. Apa putusannya, nanti akan dimusyawarahkan majelis kerapatan adat," kata Syahril.

Syahril menyayangkan penghinaan JB kepada UAS. Sikap JB ini justru menimbulkan kemarahan masyarakat Riau khususnya.

"Karena itu, kita berharap proses hukum harus tetap lanjutkan. Karena banyak masyarakat yang melapor ke LAM yang siap membela UAS. Daripada akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, makanya kasus ini harus diproses hukum," tutup Syahril.




Tonton juga 'Ustaz Somad Ngaku Diintimidasi, Pemerintah Diminta Responsif':

[Gambas:Video 20detik]

(cha/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads