"Presiden akan melakukan pertemuan tanggal 10 dan menurut rencana tanggal 18 September ada KTT Inter-Korea di Pyongyang. Presiden gunakan kesempatan ini untuk mempertebal dukungan Indonesia untuk perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Menlu Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).
Kunjungan ke Korsel sekaligus memperingati 45 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia. Jokowi ingin ada peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan hubungan generasi muda kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahas Perlindungan Investor RI di Vietnam
Setelah dari Korsel, Jokowi akan bertolak ke Hanoi, Vietnam. Jokowi akan menghadiri forum ekonomi ASEAN.
"Untuk ke Hanoi sebenarnya ada dua, selain kunjungan kenegaraan, juga presiden akan hadir dalam World Economic Forum of ASEAN. Jadi akan ada di mana di situ akan dihadiri oleh pemimpin-pemimpin ASEAN," kata Retno.
Lawatan Jokowi ke Vietnam juga dimanfaatkan membahas ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam. Selain itu, Jokowi ingin kepastian perlindungan bagi investor Indonesia di Vietnam.
"Presiden memantau sejauh mana implementasi aturan baru dan ekspor otomotif Indonesia sudah jalan lebih baik. Presiden ingin membicarakan dengan PM Vietnam soal ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam. Fokusnya penguatan ekspor dan perlindungan investor-investor Indonesia di Vietnam," ujar Retno.
Tonton juga 'Mereka yang Terpisah 65 Tahun Akibat Perang Korea':
(dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini