Shelter Bukit Duri Bikin Kecewa Anies, Ini Respons Walkot Jaksel

Shelter Bukit Duri Bikin Kecewa Anies, Ini Respons Walkot Jaksel

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 08:47 WIB
Kondisi Bukit Duri setelah dilakukan penggusuran (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kecewa terhadap aparat yang menangani pembangunan penampungan sementara (shelter) untuk warga Bukit Duri. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali enggan merespons terkait pernyataan tersebut.

"Saya nggak ngerti, mungkin tanya Pak Gubernur juga, kalau itu kan, saya juga dengar cerita, tanya Pak Gubernur juga. Yang jelas kita lagi upayakan," ujar Marullah saat dihubungi, Kamis (6/9/2018) malam.


Marullah juga enggan mengomentari soal konsultan yang menjadi biang kekecewaan Anies terhadap pembangunan shelter. Menurut Marullah, persoalan konsultan ditangani oleh SKPD yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu juga bukan lingkup saya, itu lingkup teman-teman yang lain di SKPD lain," ujar dia.


Dia kemudian bicara mengenai dua lahan yang sedang dilirik untuk menjadi shelter bagi warga Bukit Duri. Marullah mengatakan, penentuan terkait lahan yang akan menjadi penampungan sementara warga Bukit Duri masih dikaji.

"Kita lanjutkan tahapan-tahapan, kita teliti penelitian, doakan saja dari dua ini bisa salah satunya potensial bisa kita ambil langkah pembuatan shelter," tuturnya.

Sebelumnya, Anies mengaku kecewa terhadap aparat yang dinilainya gagal mengurusi pembangunan shelter. Selain itu, dia juga kecewa terhadap konsultan yang ditunjuk karena tidak banyak komunikasi dengan warga.

"Sama, saya juga kecewa sama aparat yang jalannya nggak benar. Semua bakal dapat teguran," kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta Utara.



Saksikan juga video 'Anies Kecewa, Ada Aparat Gagal Urus Shelter Bukit Duri':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads