Tekan Harga, Bulog Banyuwangi Gelontorkan Ribuan Ton Beras Murah

Tekan Harga, Bulog Banyuwangi Gelontorkan Ribuan Ton Beras Murah

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 06 Sep 2018 22:03 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Mengantisipasi harga naik usai panen raya, Bulog Banyuwangi menggelontor ribuan ton beras medium murah. Ini dilakukan agar harga beras di pasaran tak melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram saat inflasi berlangsung.

"Stabilisasi harga dengan menggelontor beras medium ini adalah instruksi Kementerian Perdagangan. Targetnya, mengantisipasi lonjakan harga di pasaran," kata Kepala Sub Drive Bulog Banyuwangi David Susanto kepada detikcom, Kamis (6/9/2018).

Beras yang dilempar ke pasaran ini hasil penyerapan tahun 2018. Dengan kualitas yang masih baru, namun harganya lebih murah di pasaran.

David menjelaskan, stablisasi harga ini merupakan kegiatan rutin untuk menekan naiknya harga kebutuhan pokok. Sebelumnya, mulai Januari hingga Maret stabilisasi harga ini sudah dilakukan. Terakhir digelar Mei lalu.


"Beras medium yang digelontor jumlahnya tak terbatas. Kami memiliki stok beras medium hingga 58.000 ton di gudang," jelasnya.

Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan kedatangan pasokan beras lagi hingga 20.000 ton. Jumlah ini masih ditambah 1800 ton beras premium yang siap di gudang. "Sampai saat ini stok beras Banyuwangi menempati urutan kedua di Jatim," paparnya.

Pihaknya berharap, beras medium yang digelontor dalam operasi pasar ini bisa menekan naiknya harga. Dari Bulog, harga beras medium dibandrol Rp 8300 per kilogram. Sehingga, saat di pasaran tak sampai tembus di atas Rp 10.000.


"Kalau beras medium kita gelontor lebih awal, harapannya spekulan tak bisa memainkan harga. Kalau pun naik, masih wajar. Sebab, jumlah beras kita gelontor melimpah," imbuh David.

David menambahkan, operasi pasar beras medium kali ini dibuat lebih cepat. Biasanya, digelar November-Desember. Kebijakan ini, kata dia, menjadi bagian menekan inflasi tapi bukan lantaran kenaikan kurs dolar terhadap rupiah.

"Bukan karena dolar naik ya. Tapi, memang menekan harga karena masa panen padi mulai berkurang," jelasnya.

Meski harga berpotenasi naik, David menjamin pasokan beras di Banyuwangi dalam kondisi aman. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir dengan cadangan beras di pasaran. Apalagi, selama ini, Banyuwangi banyak menyumbang suplai beras ke Bali, NTT hingga Papua. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.